Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) belum memutuskan apakah akan berangkat ke KTT G20 di Seoul, Korea Selatan. SBY masih mempertimbangkan perkembangan kondisi Merapi.

Setelah dua hari berkonsentrasi pada dua tamu negara, tanggap darurat letusan Gunung Merapi kembali jadi 'menu wajib' Presiden SBY. Malam ini sejumlah pejabat terkait melaporkan situasi terakhir di lapangan.

Di saat tanggap darurat musibah letusan Gunung Merapi masih berlangsung, Presiden SBY dijadwalkan mengikuti KTT G20 di Seoul dan KTT APEC di Yokohama. Untuk memutuskan pelaksaan dua agenda tersebut, malam ini digelar kabinet terbatas.

Bencana letusan Gunung Merapi masih belum usai. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) pun belum memastikan akan berangkat ke KTT G20 di Seoul, Korea Selatan dan KTT APEC di Yokohama, Jepang.

Indeks Dow Jones kemarin (9/10) ditutup melemah 60 point (-0.53%) ke level 11,346.75 dikarenakan masih derasnya aksi profit taking para investor akan saham komoditas dan perbankan.

Presiden AS Barack Obama berkomitmen untuk meningkatkan nilai perdagangannya dengan Indonesia, karena selama ini nilai perdagangan AS masih menempati nomor tiga terbesar di Indonesia.

Akhir pekan ini Presiden SBY dijadwalkan mengadakan kunjungan kerja Korea dan Jepang. Namun kepastian keberangkatannya sangat ditentukan perkembangan tanggap darurat letusan Gunung Merapi.

Isu antikorupsi masuk dalam agenda KTT G20 di Seoul, Korea Selatan pada 11-12 November. Kali ini, Indonesia menjadi wakil ketua dalam kelompok kerja pada pembahasan isu tersebut.

Atas nama rakyat Australia, PM Julia Gillard menyampaikan simpatinya terhadap para korban bencana alam di Indonesia. Mengingat kerusakan yang terjadi cukup besar, Australia menambah nilai bantuannya.

Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) mendesak Presiden SBY mengangkat tema perlindungan nasabah sektor keuangan di Forum G20. Karena selama ini tingkat perlindungan nasabah di sektor keuangan rendah.