Hobi, apa pun itu jenisnya, bila ditekuni pasti akan bermanfaat suatu saat, termasuk untuk dikembangkan menjadi sebuah bisnis.

Menulis, bagi sebagian orang, adalah sebuah momok. Tapi bagi Maggie Tiojakin, Ninda Daianti, Andre Dao, dan Gillian Terzis, menulis adalah nafas hidup. Lewat program pertukaran penulis Australia-Indonesia ‘Island to Island' keempatnya, bersama-sama, menyelami perjalanan keliling kota di Indonesia.

Awal minggu ini penyanyi dan pencipta lagu terkenal asal Amerika Serikat, John Mayer, membuat geger jagad media sosial di Indonesia setelah fotonya tengah berpose bersama seorang perempuan bernama Made Ayu tak lama setelah turun dari pesawat beredar di Instagram.

Industri kreatif cukup menarik digeluti, dan Indonesia mempunyai segudang produk kreatif. Contoh saja lukisan dari seorang pengrajin Desa Kamasan, Klungkung, Bali.

Alkisah, Sebuah energi misterius muncul di bumi dan berhasil ditemukan oleh tim ilmuwan di Eropa. Asal mula dan tujuan energi ini tidak diketahui dan energi ini tersebar di bangunan atau benda artistik yang ada di seluruh penjuru dunia.

Tim SAR masih mencari 2 dari 7 diver yang hilang di lepas laut Bali. Insiden yang menimpa para diver Jepang ini menjadi perhatian para traveler. Badai rupanya bisa menjadi ancaman serius untuk penikmat bawah laut di Bali.

Liburan panjang Imlek ke Malang tak ada salahnya datang ke lima pantai eksotis yang tersebar di selatan Malang. Pemandangan alam laut yang memukau akan membuat traveler kembali segar. Ayo pilih salah satunya!

Salah satu surga peselancar dunia berada di Pantai G-Land, Banyuwangi. Di pantai inilah terdapat ombak yang ketinggiannya mencapai 6 meter. Turis dari Australia, Eropa, hingga Amerika pun berbondong-bondong datang dan memuji pantai ini.

CEO AirAsia Tony Fernandes bercerita ketika awal dia menjadi bos maskapai penerbangan murah terbaik di Asia. Tony mengatakan, 11 tahun lalu, dia memulai bisnisnya dengan hanya 2 armada pesawat.

Jika umur 40-an adalah fase tua dari masa muda, maka umur 50-an adalah fase muda dari masa tua. Saya ingat kata-kata itu saat mencoba merefleksikan kembali hayat dan karya Toni Pogacnik dalam sejarah sepakbola Indonesia.