detikNews

20 Ponpes NU Siap Terima Pengungsi Aceh

Sekitar 20-an pondok pesantren Nahdlatul Ulama (NU) di Daerah Istimewa Yogyakarta siap menampung anak-anak yatim piatu/ pengungsi korban tsunami Aceh.

Minggu, 09 Jan 2005 15:46 WIB

detikNews

Wartawan Kampiun?

Plok, plok, plok... Badrun kampiun! Kampiun Olimpiade? Bukan. Waduh, banggakah kamu Drun jadi kampiun?

Minggu, 09 Jan 2005 13:14 WIB

detikNews

Wartawan Kampiun?

Plok, plok, plok... Badrun kampiun! Kampiun Olimpiade? Bukan. Waduh, banggakah kamu Drun jadi kampiun?

Minggu, 09 Jan 2005 13:14 WIB

detikNews

Muslim Yogya Siap Tampung 1.500 Anak Yatim Piatu Aceh

FPMM siap menampung 1.500 anak yatim piatu korban gempa dan tsunami di Aceh. Forum ini juga akan membantu pelajar dan mahasiswa Aceh di Yogya.

Sabtu, 08 Jan 2005 15:10 WIB

detikNews

Kapolri Pantau Penjualan Anak Aceh Korban Tsunami

Bencana tsunami dengan 94.200 orang tewas mengakibatkan anak-anak Aceh menjadi yatim piatu. Penjualan anak berpotensi terjadi pasca tsunami.

Jumat, 07 Jan 2005 15:20 WIB

detikNews

Penjahat Incar Korban Tsunami

Nasib buruk telah menimpa korban tsunami. Kini mereka menghadapi ancaman baru. Ancaman dari penjahat dan orang yang menggunakan musibah ini untuk mencari uang.

Jumat, 07 Jan 2005 07:22 WIB

detikNews

Aa Gym Bantah Adopsi Anak Aceh

Pemimpin Pondok Pesantren Daarut Tauhid Aa Gym membantah akan mengadopsi anak-anak yatim piatu korban gempa dan tsunami di Aceh dan Sumut.

Kamis, 06 Jan 2005 16:59 WIB

detikNews

Hindari Penyelundupan, UNICEF Daftar Anak-anak Aceh

Setiap anak-anak yang terlantar di Aceh akan didaftar oleh UNICEF sebagai upaya untuk menghentikan perdagangan manusia dengan penyelundupan.

Rabu, 05 Jan 2005 18:25 WIB

detikNews

86 PA Yatim Muhamadiyah Jateng Bersedia Asuh Anak Aceh

Muhammadiyah Jateng menyiapkan 86 Panti Asuhan (PA) Yatim untuk jadi tempat menampung dan mengasuh anak-anak korban tsunami di Aceh.

Rabu, 05 Jan 2005 16:17 WIB

detikNews

Tak Benahi Listrik, Tim PLN Malah Bantu Evakuasi Korban

Tim PLN yang dikirim ke Aceh guna membenahi instalasi listrik akhirnya batal menunaikan tugasnya karena tak kuat melihat banyaknya korban tewas.

Rabu, 05 Jan 2005 06:14 WIB