Polisi bertindak tegas pada mobil sipil yang memakai lampu rotator atau sirine berwarna biru yang kerap digunakan penyidik kepolisian atau Patwal. Sejumlah mobil ditilang, mulai dari Hummer sampai Panther. 

Jajaran Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya melakukan tindakan tegas terhadap pengemudi yang mobilnya dilengkapi aksesoris rotator dan juga sirine. Sejak Sabtu (14/6) malam, polisi telah menilang sejumlah mobil berrotator, bahkan mobil mewah.

Gaya-gayaan, biar tak ditilang polisi, menjadi alasan pengemudi untuk memasang rotator dan sirine pada mobilnya. Alasan ini pula yang dimanfaatkan oleh pengemudi Isuzu Panther untuk memasang rotator.

Mobil berpelat nomor B 1274 SRH tersebut disetop petugas di Jl Permata Hijau, Senayan. Mobil yang dikemudikan seorang pria itu disetop karena menyalakan sirine.

Jajaran Ditlantas Polda Metro Jaya menghentikan 2 mobil yang menggunakan rotator warna biru dan sirine di Tol Senayan pada Sabtu (14/6) malam. Berdasarkan aturan yang berlaku, pengemudi atau pemilik bisa dipenjara maksimal 1 bulan.

Pimred tabloid Obor Rakyat, Setiyardi Budiono diketahui juga menjabat sebagai komisaris di PT Perkebunan Nusantara XIII. Sehingga Kementerian BUMN akan memanggilnya karena BUMN harus netral dari Pilpres 2014.

Mobil Nissan X-Trail B 1005 SKJ dihentikan polisi di Tol Senayan pada Sabtu (14/6) malam karena menggunakan rotator warna biru. Dari tangan pengemudinya, Christoper Alexander Aryanto, polisi menemukan KTA Polri palsu.

Pengemudi mobil Nissan X-Trail Christoper Alexander Aryanto ditilang polisi lantaran menyalakan rotator dan membunyikan sirine saat melintasi Tol Senayan. Ia pun mengaku membeli rotator tersebut melalui layanan jual beli via internet.

Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya AKBP Hindarsono meminta para pengendara di Jakarta untuk melaporkan mobil sipil yang menggunakan rotator dan sirine. Cara tercepat melalui TMC Polda Metro Jaya (PMJ).

Jajaran Polda Metro Jaya menegaskan kepada pengemudi mobil sipil untuk tidak menggunakan rotator dan sirine. Dua alat tersebut diatur penggunaannya oleh UU. Jika nekat menggunakannya, siap-siap ditilang petugas.