Pondok Pesantren Jamsaren tercatat sebagai pesantren tertua di Indonesia. Sejumlah pejuang besar dari berbagai bidang telah dilahirkannya. Beberapa bangunan di dalam kompleks pesantren masih dipertahankan keasliannya.

Pondok Pesantren Assalam di Desa Sri Gunung Kecamatan Sungai Lilin Kabupaten Musi Banyuasin yang didirikan pada tahun 1987. Secara geografis, PP Assalam terletak dekat perbatasan dengan Provinsi Jambi di tengah kawasan perkebunan kelapa sawit.

Pendirian Pesantren Darul Mujahadah di Tegal, Jawa Tengah merupakan gagasan dari H Ali Ma'muri BA. Ali Ma'muri adalah putra daerah lulusan Pondok Pesantren Darusalam Gontor tahun 1978.

Sebuah pondok pesantren berdiri di tengah pedesaan 'Pulau Dewata' Bali. Pesantren Bali Bina Insani Tabanan Bali berdiri pada 27 Oktober 1996. Cikal bakal pesantren ini adalah Pondok Yatama yang berdiri pada 27 Oktober 1991.

Pesantren Raudhatul Ulum Sakatiga berada di desa Sakatiga, Sumatera Selatan. Pesantren ini merupakan hasil dari berkembangnya Madrasah Al-Falah yang berdiri pada 1930 dan Al-Shibyan yang berdiri pada 1936.

Pesantren Wali Songo terletak di kabupaten Ponorogo tepatnya di desa Ngabar, kecamatan Siman, kabupaten Ponorogo, Jawa Timur. Pesantren yang memiliki 'Laboratorium Hidup' ini didirikan oleh KH Mohammad Thoyyib pada 4 April 1961 M.

Sebelum akhirnya menjadi penghuni sel guntur dan akan duduk di kursi terdakwa di pengadilan Tipikor pada hari ini, karir Luthfi Hasan Ishaaq cukup cemerlang. Terlibat dalam pendirian PK, dan akhirnya sempat memimpin partai tersebut yang berganti nama menjadi PKS.

Novel ketiga Ahmad Fuadi, yang merupakan rangkaian dari trilogi 'Negeri 5 Muara' diluncurkan secara berturut-turut di New York dan Washington DC, Amerika Serikat, pertengahan Mei 2013. Dan, mulai awal pekan ini telah beredar di Tanah Air.

Penulis novel Ahmad Fuadi dan Asma Nadia menggunakan pendapatan dari royalti buku-buku dan novel yang mereka tulis untuk membangun lembaga pendidikan gratis.

Jejaring sosial marak bermunculan setelah hegemoni Facebook. Konsepnya kurang lebih mirip dengan, namun dengan modifikasi 'rasa' dan sentuhan yang disesuaikan dengan audiens yang ditujunya, demikian juga dengan salampesantren.com.