Kejadian Luar Biasa (KLB) Demam Berdarah di Banyuwangi direspon dengan melakukan sosialisasi. Sosialisasi unik dilakukan mengenakan pakaian adat.

Peneliti dari UGM memperkirakan siklus DBD 5 tahunan akan memuncak di 2015. Para dokter menilai, siklus tersebut sudah tidak terlalu relevan sebab kini ledakan kasus DBD terjadi tiap tahun.

Dinas Kesehatan DIY mengakui adanya peningkatan kasus DBD di awal 2015. Namun hingga kini belum ada laporan Kejadian Luar Biasa (KLB) dari 4 kabupaten dan 1 kotamadya di wilayah ini.

Para peneliti memperkirakan siklus 5 tahunan Demam Berdarah Dengue (DBD) akan mencapai puncaknya pada 2015. Kementerian Kesehatan mencatat sudah terjadi peningkatan kasus di sejumlah daerah.

Fakultas Kedokteran (FK) UGM mengimbau masyarakat untuk terus meningkatkan kewaspadaan terhadap Demam Berdarah Dengue (DBD). Tahun 2015 ini bertepatan dengan siklus lima tahunan DBD.

34 Desa di 15 Kecamatan Banyuwangi menjadi wilayah endemis Demam Berdarah (DB). Data dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Banyuwangi, sejak awal tahun 2015 hingga 26 Januari tercatat 96 kasus DB dan 1 orang meninggal dunia akibat nyamuk aedes aegypti.

Di awal 2015, Pemprov Jawa Timur telah meminta masyarakat mewaspadai penyakit Demam Berdarah Dengeu (DBD). Namun peningkatan kasus DBD tak terhindarkan.

Pemprov Jawa Timur meminta masyarakat mewaspadai wabah penyakit Demam Berdarah Dengeu (DBD) di awal Tahun 2015. Hingga 19 Januari 2015, DBD di Jawa Timur terdapat 378 kasus.

Dua bocah asal Kota Surabaya meninggal dunia karena Demam berdarah (DB). Dua bocah itu sama-sama asal Tenggumung Wetan. Satu bocah berusia 3 tahun bernama Isabela dan bocah bocah usia 7 tahun bernama Allifia Wulan Pasya.

Antisipasi siklus 5 tahunan Kejadian Luar Biasa (KLB) penderita demam berdarah (DB), Dinkes Jember menyiapkan anggaran Rp 2 miliar untuk penanganannya.