Tak hanya pimpinan KPK yang dilaporkan ke Polri, 21 Penyidik KPK juga dilaporkan karena memiliki senpi secara ilegal. Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto melihat kriminalisasi KPK itu dilakukan secara masif, terstruktur dan sistematis seolah ada master mind di belakangnya.

Presiden Jokowi mengeluarkan Kepres pemberhentian dua pimpinan KPK Bambang Widjojanto dan Abraham Samad. Keduanya diberhentikan sementara karena posisi keduanya yang sudah berstatus tersangka. 

Dua pimpinan KPK Abraham Samad dan Bambang Widjojanto ditetapkan sebagai tersangka oleh polisi. Atas hal tersebut Presiden Jokowi akan mengeluarkan Keppres pemberhentian sementara bagi keduanya.

Menteri Sekretaris Kabinet mengungkapkan bahwa Presiden tengah mempersiapkan Perpu penunjukan Pelaksana Tugas KPK, setelah Abraham Samad ditetapkan sebagai tersangka.

Di tengah desakan politik, satu sisi para politikus Senayan mendesak agar Komjen Budi Gunawan dilantik menjadi Kapolri, di sisi lain publik menolak pelantikannya. Agaknya Jokowi mengambil jalan tengah.

Dua pimpinan KPK dinyatakan sebagai tersangka. Selain itu 21 penyidiknya juga terancam dijadikan tersangka karena atas dugaan kepemilikan senpi yang masa berlakunya sudah kadaluarsa.

Bareskrim Polri yang saat ini sedang mengusut kasus kepemilikan senpi 21 penyidik KPK. Anggota Komisi III DPR Ruhut Sitompul mengatakan, hal itu wajar saja. 

Dalam kurun waktu dua bulan ini, KPK diserang dari segala arah. Bahkan Wakil Ketua KPK, Zulkarnain menyebut bahwa serangan bertubi-tubi itu bagai tsunami yang bisa segera melumpuhkan KPK.

"Opsi itu disiapkan kalau harus ada Plt-nya pasti harus (ada) Perppu. Sedang diproses," kata Andi di Istana Negara, Jl Veteran, Jakarta Pusat, Rabu (18/2/2015).

Harapan penyelamatan KPK kini ditumpukan ke Presiden Jokowi. Sang Presiden yang menyebut dirinya sebagai Nakhoda Kapal Indonesia Raya diharapkan segera membuat keputusan yang menyelamatkan KPK dari kepunahan.