Polisi terus berjaga-jaga menyusul kembali memanasnya situasi keamanan di Kabupaten Buol, Sulawesi Tengah (Sulteng). Bahkan jelang malam, massa masih berkumpul di beberapa titik.

Situasi keamanan di Kabupaten Buol, Sulawesi Tengah (Sulteng) kembali memanas. Setelah beberapa jam reda, massa kembali mengamuk dan bergerombol. Sebuah rumah dinas milik pejabat polisi setempat bahkan dirusak.

Kerusuhan di Kelurahan Biau, Kabupaten Buol, Sulawesi Tengah (Sulteng) telah mengakibatkan 5 warga sipil tewas. Kapolres dan Kapolsek pun diminta pertanggungjawabannya.

Kerusuhan di Biau, Kabupaten Buol, Sulawesi Tengah (Sulteng) memakan korban hingga 5 orang. Kuat dugaan ada korban yang tewas tertembak peluru tajam.

Pasca kerusuhan di Kelurahan Biau, Kabupaten Buol, Sulawesi Tengah (Sulteng) Mabes Polri membentuk tim investigasi. Tim ini langsung berada di bawah komando Wakapolri Komjen Pol Jusuf Manggabarani.

Pasca kerusuhan yang terjadi di Polsek Biau, Buol, Sulawesi Tengah polisi memeriksa 10 anggota polsek yang berjaga pada Selasa (31/8/2010) malam. Pemeriksaan ini untuk mengetahui persis kronologi kejadian.

Kondisi di sekitar Polsek Biau, Buol, Sulteng masih memanas hingga kini. Masih ada ratusan warga yang melempari kantor Polsek.

Curiga dengan kematian seorang tahanan di Polsek Biau, Kabupaten Buol, warga setempat mengamuk dan nekat menyerbu kantor polisi di Provinsi Sulawesi Tengah itu. Akibatnya lima warga sipil tewas dan 17 anggota Kepolisian mengalami luka-luka.

11 Desa di wilayah Buol, Sulawesi Tengah terendam banjir. Sebagian besar warga memilih mengungsi ke dataran tinggi. Belum ada tindakan dari pemerintah.

Kerugian yang ditimbulkan gempa tektonik 7,7 skala richter di wilayah Kabupaten Buol, Sulawesi tengah ditaksir tidak kurang Rp 50 miliar.