Istri-istri Inspektur Jenderal Djoko Susilo, bekas Kepala Korps Lalu Lintas (Korlantas) Kepolisian Republik Indonesia, bisa dijerat tindak pidana pencucian uang. Ini terjadi jika terbukti bahwa mereka mengetahui bahwa aset yang diberikan tersangka kasus dugaan korupsi proyek simulator itu adalah hasil korupsi.

Publik dibuat kagum dengan keberanian KPK menetapkan jenderal aktif, Irjen Djoko Susilo sebagai tersangka kasus korupsi. Namun publik dibuat kaget lagi dengan kekayaan yang dimiliki oleh Djoko Susilo.

KPK mengkonfirmasi adanya aset atau properti tambahan diduga milik Irjen Djoko Susilo yang disita. Jika sebelumnya 'hanya' 11 properti yang disita, sekarang jumlahnya bertambah menjadi 20, termasuk tanah dan 3 SPBU di dalamnya.

Mantan Bendahara Korlantas Kompol Legimo hari ini memenuhi panggilan KPK. Dia diperiksa sebagai saksi untuk kasus pencucian uang yang diduga dilakukan oleh mantan Kakorlantas Irjen Djoko Susilo.

Satu dari empat tersangka kasus suap impor daging, yakni Ahmad Fathanah juga dijerat dengan pasal pencucian uang. KPK juga kini tengah menjajaki penerapan pasal yang sama untuk tiga tersangka lainnya.

KPK melakukan rekonstruksi dugaan penyerahan uang suap dari Arya Abdi Effendi ke Ahmad Fathanah terkait kasus impor daging. Usai rekonstruksi, paling lama dua pekan lagi kasus tersebut siap naik ke penuntutan.

Kejaksaan sudah memeriksa Ahmad Fathanah dalam dugaan korupsi penggunaan kredit Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten ke PT Cipta Inti Permindo (CIP). Pemeriksaan terkait aliran dana dari tersangka YS Direktur PT CIP.

“Kami memang belum maksimal.”

 "Mohon doanya saja," tutur Sefti.

Ahmad Fathanah, tersangka kasus suap dan pidana pencucian uang terkait impor sapi kedatangan tamu. Tak lain yang datang menjenguk Fathanah, Sefti Sanustika istrinya yang tengah hamil.