Kebijakan ekonomi SBY dinilai mengambang. Semestinya SBY berani mengambil tindakan yang tidak populer seperti reshuffle kabinet dan menaikkan harga BBM.
Sepertinya direksi Pertamina beberapa hari ini takkan bisa tidur tenang. Sebab, Menneg BUMN dipastikan tetap mengganti mereka. Paling lambat pekan depan.
Kritikan terhadap kebijakan ekonomi Presiden SBY terus bermunculan. Kebijakan itu dinilai tidak ada yang baru, hanya mengulangi apa yang pernah disampaikan.
Dukungan terhadap sikap Presiden SBY yang belum berkomitmen untuk me-reshuffle kabinet datang Ketua umum Kadin MS Hidayat. Menurut Hidayat, presiden memang tidak perlu me-reshuffle tim ekonomi.
Kebijakan ekonomi yang dikeluarkan presiden SBY untuk mengatasi gejolak ekonomi seperti rupiah dianggap terlalu umum. Tidak adanya komitmen reshuffle juga menambah sentimen negatif.