Sejak awal tahun 2010 ini, Solo memiliki sebuah fine-dining restaurant yang benar-benar dapat dibanggakan. Restoran ini merupakan bagian dari House of Danarhadi.
Rasanya tak pernah berhenti membahas pusat kuliner di Bandung, setiap tempat punya magnet sendiri bagi para pengunjungnya. Seperti pusat kuliner di Simpang Dago, yang tak pernah sepi pengunjung.
Ikan kerapu tim asam pedas selalu menjadi favorit saya. Tidak tertinggal jejak amis sama sekali, daging ikannya firm, menandakan kesegaran ikannya. Kuah encernya yang asam-pedas-gurih merupakan "sup" istimewa. Saking lezatnya, saya selalu minta ekstra kuah. Mak nyuss!
Sesuai dengan namanya, Oenpao bernuansa Tionghoa menyajikan masakan peranakan yang semuanya halal. Peringkat paling atas diantara sajian Oenpao adalah masakan mi dan dim sum. Hmm... coba yuk!
Ingin menikmati sate lilit dengan citarasa khas Bali? Anda wajib mengunjungi tempat ini. Sate lilit ikan yang lezat dengan gulai ikan yang gurih pedas bisa membuat lidah tak mau berhenti bergoyang. Soal harga tak akan bikin kantong kering! Penasaran?
Olahan ikan mas ini sudah tak asing lagi. Hampir di setiap rumah makan bergaya Sunda menyediakan menu ini. Mau yang dikukus atau yang dibakar setelah dikukus juga enak. Tambahan nasi putih hangat bikin makan siang makin sedap!
Sedikit demi sedikit kepulan nasi hangat yang meriah dengan isinya, muncul dan kian menggoda selera. Lalu nikmati dengan ayam kampung goreng, tahu goreng, lalapan, sambal dan kerupuk emping. Nyam..nyam..
Di rumah Gusti Joyokusumo ini bukan hanya suasana keraton Jawa yang bisa dinikmati tetapi juga aneka sajian hidangan keraton. Makanan keraton dari resep turun temurun ini sangat memikat selera. Dari namanya yang unik hingga citarasanya yang penuh pesona. Semuanya hanya bisa dinikmati di sini!
Paling asyik menyantap sayap ayam, apalagi yang satu ini. Perpaduan saus hoisin dan cabai yang pedas manis membuat rasa gurih sayap ayam jadi terasa mantap. Makin enak dimakan dengan nasi pulen yang hangat!