Mantan Bupati Bangkalan, Jawa Timur, Fuad Amin mengaku pernah menerima uang setoran dari PT Media Karya Sentosa (MKS). Ada uang yang diterima melalui kakak iparnya, Abdur Rouf.

Direktur PT Windika Cahaya Persada, Abdur Rouf, juga dipakai namanya oleh Fuad Amin untuk membeli Apartemen Denpasar Residence Kuningan City di Setiabudi, Jaksel. 

Abdur Rouf mengaku identitasnya dipinjam bekas Bupati Bangkalan, Jawa Timur, Fuad Amin untuk membuka rekening.

Direktur PT Windika Cahaya Persada, Abdur Rouf, mengaku menjadi perantara penerimaan duit suap dari PT MKS ke Fuad Amin. Ada 3 kali penerimaan duit dari PT MKS yang totalnya Rp 1,9 miliar.

Empat pegawai PT MKS membeberkan mengenai setoran-setoran yang diberikan perusahaannya kepada bekas Bupati Bangkalan Fuad Amin. Bagaimana ceritanya?

Di tengah mendengarkan keterangan 4 saksi yang merupakan pegawai PT MKS, ketua majelis hakim Mukhlis meminta istri muda dan anak bekas Bupati Bangkalan, Fuad Amin untuk keluar dari ruang sidang. Keduanya tampak langsung meninggalkan ruangan.

‎Jaksa KPK Pulung Rinandoro protes di tengah-tengah jalannya sidang lanjutan perkara mantan Bupati Bangkalan Fuad Amin. Pulung melayangkan keberatan lantaran Fuad tampak tertidur.

Mantan Bupati Bangkalan Fuad Amin meminta Direktur PT MKS, Antonius Bambang Djatmiko, untuk menaikkan pemberian uang suap terkait pembelian gas di Bangkalan. Kenaikan pemberian itu disetujui oleh PT MKS terkait dengan perpanjangan kontrak.

Direktur PT Media Karya Sentosa (PT MKS) Antonius Bambang Djatmiko mengakui adanya duit suap sebesar Rp 15,050 miliar yang diberikan kepada eks Bupati Bangkalan, Fuad Amin.

Sidang perkara korupsi dan pencucian uang bekas Bupati Bangkalan, Fuad Amin‎ berlanjut dengan pemeriksaan saksi di Pengadilan Tipikor. Jaksa menghadirkan 6 orang dari total 300 orang saksi.