Tim penasihat hukum Irjen Djoko Susilo menyebut KPK tidak berwenang menyelidiki tindak pidana pencucian uang . Maka dakwaan pencucian uang kepada mantan Kepala Korps Lalu Lintas Polri itu harus dibatalkan demi hukum.

Nama Eva Susilo Handayani termaktub di aset-aset Irjen Djoko Susilo. Ada informasi, Eva adalah anak Djoko. Ada juga informasi yang menyebut Eva adalah istri Djoko. Keduanya menikah di Yogyakarta. Benarkah?

Dakwaan jaksa penuntut Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terhadap Inspektur Jenderal Djoko Susilo terutama soal tindak pidana pencucian uang dinilai lemah. Jaksa KPK dikhawatirkan akan mengulang kasus Muhammad Nazaruddin dan Angelina Sondakh.

Jika perlu, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akan mendatangkan Eva Susilo Handayani dalam persidangan Inspektur Jenderal Djoko Susilo dalam kasus korupsi pengadaan alat simulator dan tindak pidana pencucian uang. Masalahnya, sosok Eva ini masih misterius.

"Nama di TPPU DS pernah dipanggil dan masuk dalam BAP. Kemungkinan juga akan dihadirkan. Tergantung kebutuhan jaksa yang mendakwa," kata Jubir KPK Johan Budi.

“Terdakwa tidak memiliki usaha lain yang sah yang dapat menghasilkan keuntungan dengan nilai yang relatif besar."

Puluhan aset Djoko Susilo telah disita KPK, baik itu sebelum maupun setelah 2010 dimana proyek simulator berjalan. KPK menilai penyitaan tersebut dilegalkan karena lembaga anti korupsi itu berwenang melakukannya.

Terdakwa kasus korupsi simulator SIM, Irjen Djoko Susilo menggunakan nama orang lain untuk menyamarkan harta kekayaannya. Nama istri Djoko yang kedua, Mahdiana, paling sering dipakai untuk menyembunyikan aset mewah Djoko.

Kepala Bagian Pemberitaan dan Informasi KPK Priharsa Nugraha membenarkan soal pemeriksaan Mahfudz tersebut.

Politisi PKS yang juga Anggota Komisi VIII Jazuli Juwaini memenuhi panggilan KPK. Jazuli mengaku diperiksa untuk Luthfi Hasan tersangka kasus dugaan suap impor daging.