Pascamusim panen raya, pertumbuhan ekonomi Yogyakarta pada triwulan ke III-2007 melambat. Kontribusi pertanian terhadap perekonomian berkurang.

Tim gabungan dari Pemkot Surakarta, Bulog dan Polisi melakukan sidak di Pasar Legi, Solo. Tidak ditemukan lonjakan harga, bahkan ada yang turun.

Harga daging terus merangkak menjelang lebaran yang sudah semakin dekat. Harga daging diprediksi bisa tembus Rp 60 ribu per kg.

Kenaikan harga-harga beberapa komoditas utamanya harga sembako diprediksi akan mengakibatkan inflasi bulan September 2007 ini mendekati 1 persen.

Waktu mampir ke pasar ramadhan ini kami jadi agak kalap melihat 'jualan' yang ditawarkan. Ada serabi berkuah, lumpia hangat, tempe mendoan, kue lapis, dadar gulung, es buah, cendol, lamang tapai hingga bubur kampiun yang legit!. Sementara deretan lauk matang juga menggoda. Gulai Itiak Gulai tambusu, ikan bakar, ayam goreng kremes, pesmol ikan, pepes ikan mas sampai gudeg khas Yogya yang masih hangat mengepul!

Lebaran masih jauh, harga sejumlah bahan pokok di Pasar Koja, Jakarta Utara terus meroket. Kenaikan harga antara lain terjadi pada beras, terigu, mentega, dan susu.

Jika masyarakat Jakarta punya pasar makanan Ramadan di Benhil, maka warga Palembang punya pasar serupa di Masjid Agung. Mpek-mpek murah meriah, cukup Rp 700!

Kenaikan harga sembako menjelang dan sesudah Idul Fitri adalah kejadian rutin. Karenanya, ibu-ibu rumah diimbau tidak melakukan aksi borong.

Pemerintah mengaku stok sembako di bulan puasa dan lebaran aman. Namun stok aman saja tidak cukup menjamin tidak adanya kenaikan harga sembako.

Dicopotnya Dirjen Peternakan Deptan Mathur Riady menyebabkan izin impor Meat Bone Meal (MBM) menumpuk. Akibatnya, timbul kelangkaan MBM di pasaran.