Media Australia memberitakan bahwa rombongan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) telah disadap saat menghadiri KTT G20 di London, Inggris, pada April 2009 lalu. BIN akan menyelidiki.

Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa akan mengkonfirmasi kabar adanya penyadapan terhadap rombongan Presiden SBY dalam KTT G20 di London, 2009. Bila benar terjadi, tentu patut disesalkan

Wakil Ketua DPR Pramono Anung angkat bicara soal penyadapan yang dilakukan Inggris pada rombongan Presiden SBY di KTT G20 di London. Penyadapan itu disebutnya telah menciderai hubungan kedua negara.

Media massa Australia memberitakan bahwa komunikasi rombongan Presiden SBY telah disadap saat menghadiri KTT G20 di London, Inggris, 2009 lalu. Intelijen Indonesia akan menkonfirmasikannya kepada intelegen Inggris.

Penyadapan yang dilakukan Inggris pada rombongan Presiden SBY di KTT G20 di London bisa dikatakan sebagai tindakan memalukan. Penyadapan ini dalam perspektif intelijen juga harus dilihat sebagai upaya pihak penyadap terhadap kepentingan nasionalnya di Indonesia.

Presiden SBY disebut media Australia pernah disadap saat KTT G20 di London. Bila insiden itu benar, maka bukan sebuah preseden baik bagi hubungan antarnegara.

Media Australia memberitakan bahwa rombongan Presiden SBY telah disadap saat menghadiri KTT G20 di London, Inggris. Presiden SBY sudah tahu soal pemberitaan terkait penyadapan tersebut. Apa sikapnya?

Media Australia memberitakan bahwa rombongan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) telah disadap saat menghadiri KTT G20 di London, Inggris, pada April 2009 lalu. Apa tanggapan pihak Istana?

Media Australia memberitakan bahwa rombongan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) telah disadap saat menghadiri KTT G20 di London, Inggris, pada April 2009 lalu. Media Australia itu mengutip sumber anonim dari intelijen dan Kementerian Luar Negeri di benua kangguru itu.

Menteri Keuangan (Menkeu) Chatib Basrimasih merahasiakan sikapnya terkait kelanjutan nasib mega proyek Jembatan Selat Sunda (JSS).