Pesawat-pesawat TNI AU yang melakukan pencarian saat ini difokuskan berangkat dari Lanud Iskandar Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah. Hal ini karena area pencarian semakin sempit.
Pesawat P3-C Orion KN-01 milik Korea Selatan hari ini tidak terbang menuju Perairan Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah, untuk melakukan pencarian Pesawat AirAsia QZ8501. Itu dilakukan untuk pengefektifan jam penerbangan di area pencarian.
Memasuki hari ketujuh, fokus tim pencari pesawat AirAsia QZ8501 masih pada evakuasi korban. Jumlahnya semakin hari terus bertambah. Puing-puing pesawat pun semakin banyak ditemukan. Bagaimana perkembangannya?
Pilot pesawat Hercules TNI AU Kapten Pnb Irwanda merupakan yang pertama memberikan informasi mengenai penemuan bayangan seperti pesawat. Bayangan tersebut dilihat Irwanda di dekat Teluk Air Hitam.
Tepat pukul 19.25 Wib, 10 jenazah penumpang AirAsia yang dibawa pesawat CN-235 milik TNI AU dari Lanud Pangkalan Bun, Kalteng tiba di Base Ops Lanudal Juanda. Jenazah langsung dikirim ke RS Bhayangkara untuk diidentifikasi.
Pada hari kelima, proses evakuasi jenazah korban terus dilakukan. Sejauh ini, ada 9 jenazah yang telah diangkat dan 6 di antaranya sudah dibawa ke Surabaya.
Tepat pukul 11.50 Wib, pesawat Hercules C130 TNI AU yang membawa 4 jenazah penumpang AirAsia mendarat di Landasan Udara Angkatan Laut (Lanudal) Base Ops Juanda.
Korea Selatan ikut membantu operasi pencarian korban pesawat AirAsia QZ8501 hari ini. Pesawat tipe P3C Orion itu mampu menyisir lokasi dengan durasi penerbangan 7 jam.
Nasib sial dialami Wawan dan istrinya. Maksud hati ingin segera merasakan layanan 4G LTE yang ditawarkan oleh salah satu operator, namun warga Bekasi ini terpaksa pulang dengan kekecewaan.