Buronan KPK Anggoro Widjaja mulai diperiksa rekeningnya. Penelusuran ini masih terkait kasus dugaan korupsi proyek Sistem Komunikasi Radio Terpadu (SKRT) di Departemen Kehutanan.

Sumber dana para teroris masih terus dilacak. Setiap hari jumlah rekening yang dicurigai semakin bertambah. Jumlahnya kini mencapai 80 rekening.

Hasil penelusuran PPATK, tidak ada penerimaan sejumlah Rp 1 miliar seperti yang diungkapkan tetangga SJ. Hanya ada ratusan ribu rupiah saja uang di dalam rekeningnya.

Warga Cibingbin, Kuningan, Jawa Barat, dikejutkan dengan penangkapan Iwan, yang diduga sebagai kurir penyaluran dana teroris di Indonesia. Warga pun melaporkan hal itu kepada Polres Kuningan.

Ustad Saifuddin Jaelani (SJ) diduga menerima transfer uang Rp 1 miliar. Namun PPATK belum melakukan penelusuran karena belum ada permintaan dari polisi.

Sumber dana terorisme Noordin M Top masih jadi teka-teki. Sejumlah pihak menduga jaringan teroris internasional ikut andil mendukungnya. Polisi mengaku masih menyelidikinya.

Dana yang dibutuhkan Noordin M Top untuk melancarkan aksinya tidaklah sedikit. Disinyalir, para pengikut setia Noordin di Malaysia masih menyuplai dana hingga saat ini.

Aksi Noordin M Top berjalan sangat terorganisir. Dalam aksi terakhir, bahkan ia mampu merencanakan pengebomam di dua hotel paling 'mahal' di Jakarta. Dari mana pasokan uang Noordin selama ini?

Tim Pemburu Koruptor yang dibentuk Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sejak tahun 2004 dinilai gagal mengemban tugas untuk menangkap koruptor dan menyelamatkan uang negara. Karena minim prestasi, Indonesia Corruption Watch (ICW) mendesak agar tim tersebut dibubarkan.

Pengirim dana Rp 1 miliar kepada SJ (32), perekrut pelaku bom bunuh diri di Hotel JW Marriott dan Ritz-Carlton Dani dan Nana masih misterius. Jajaran Kepolisian masih menyelidikinya.