Irjen Pol Djoko Susilo resmi jadi tersangka. Dia dijerat kasus dugaan korupsi pengadaan simulator SIM. Diduga negara rugi puluhan miliar rupiah dalam pengadaan alat itu. Dia jenderal aktif yang dijerat KPK. 

Fitra merilis detail anggaran pengadaan simulasi SIM Korlantas Polri yang berbau korupsi. Dari data APBN, anggaran proyek itu mecapai Rp 198,7 miliar.

Masih ada sejumlah dokumen yang tertahan di Korlantas Polri. Padahal data-data itu diperlukan KPK untuk pengembangan proses penyidikan. Polri mengulur-ulur waktu agar dokumen itu tak dibawa.

Tim penyidik KPK sudah bergerak meninggalkan Gedung Korlantas Polri di Cawang, Jakarta Timur. Namun kabarnya ada dokumen yang masih tertahan. 

Wakil Ketua DPR Pramono Anung mendukung penuh upaya KPK mengusut kasus di Korlantas Polri. Menurut Pramono tak ada institusi kebal hukum di Indonesia.

Polri punya cita-cita ideal: ujian SIM menggunakan teknologi canggih: simulator.Mengurus SIM A dan C tinggal naik mobil dan motor simulator, mirip main di game center di mal-mal. Sayang, pengadaan alat itu beraroma tak sedap.

Anggota Komisi III DPR Eva Kusuma Sundari mengimbau Kapolri Jenderal Pol Timur Pradopo agar memastikan anggotanya tidak menghalangi penyidikan KPK menyangkut kasus simulator SIM.

Irjen Djoko Susilo ditetapkan sebagai tersangka kasus korupsi pengadaan simulator kendaraan tahun anggaran 2011. Berapa kekayaannya?

KPK bisa saja menerapkan pasal 21 UU Tipikor dengan delik perbuatan merintangi penyidikan pada petugas Korlantas yang menghalang-halangi operasi penggeledahan. Tapi hal itu tidak dilakukan. Mengapa?

Penggeledahan KPK di kantor Korlantas Mabes Polri sudah beres. Sekitar 10 penyidik KPK diduga keluar dari pintu belakang dan membawa 10 kardus berisi barang bukti dan 1 plastik kecil berisi dokumen.