Hasil penghitungan suara sementara di Indonesia menempatkan Partai Demokrat sebagai partai dengan pemilih terbanyak. Namun bagaimana penghitungan suara di luar negeri? Berikut sejumlah data yang diterima redaksi detikcom, Jumat (10/4/2009).

Sejumlah partai-partai berencana menggugat hukum proses pemilu. Alasannya persoalan DPT dan surat suara tertukar. Tapi mustahil bisa membatalkan hasil pemilu yang telah digelar.

PD melejit dalam hasil quick count beberapa lembaga survei. Kisaran suara 20 persen membuat PD memiliki daya tawar tinggi untuk pilpres. Tapi PKS yakin, peluang HNW menjadi pendamping Ketua Dewan Pembina PD SBY masih terbuka.

Partai Demokrat berhasil memenangi pertarungan perolehan suara pada TPSLN Wina Austria. Partai Amanat Nasional menjadi juara di Slovakia.

Perolehan suara di Belanda belum bisa ditentukan. Hingga pk 00.47 waktu setempat penghitungan suara masih terus berlangsung. Demokrat sementara unggul.

Perolehan suara PDIP dan Partai Demokrat di Pandegiling Surabaya saling kejar. Sayangnya, tingkat partisipasi warga di 'kandang banteng' ini menurun. Di salah satu TPS, jumlah warga yang tak nyontreng nyaris capai separuh dari DPT.

Partai Demokrat keluar sebagai pemenang di Rusia. Sementara Golkar-PKS remis dalam memperebutkan kepercayaan WNI di bekas negeri Beruang Merah itu.

Lembaga survei Cirus melansir angka golongan putih (golput) mencapai 25 persen. Salah satu penyebabnya akibat buruknya pendataan Daftar Pemilih Tetap (DPT).

Partai Gerindra mencurigai ada permasalahan dengan Daftar Pemilih Tetap (DPT) pada Pemilu kali ini. Sebagai langkah awal, partai berlambang Garuda ini akan menghubungi Golkar.

PDIP menemukan sejumlah pelanggaran hukum terkait pelaksanaan pemungutan suara yang dilakukan hari ini. PDIP akan menyiapkan langkah-langkah hukum untuk KPU, pemerintah dan lembaga yang terkait.