Di kalangan santri, wacana adanya Hari Santri Nasional sudah sejak lama diperjuangkan. Oleh karena itu, sangat disayangkan adanya pihak yang merendahkan ide adanya Hari Santri Nasional itu

Jelang berakhirnya masa kampanye, cawapres nomor 1 Hatta Rajasa terus melakukan pendekatan kepada masyarakat muslim. Pada kampanye di wilayah Jabar Hatta melakukan safari pesantren di Tasikmalaya dan Ciamis.

Cawapres nomor satu, Hatta Rajasa berbuka puasa di Pondok Pesantren Cipasung, Tasikmalaya, Jawa Barat. Dalam tausiahnya Hatta berjanji tidak akan membeda-bedakan sekolah umum dengan pondok pesantren dan akan berikan bantuan Rp 150 juta.

Puluhan santri yang tergabung dalam Jaringan Nasional Santri Indonesia Berdaulat berunjuk rasa di depan Kantor DPP PKS. Mereka menuntut agar kader PKS Fahri Hamzah bertanggung jawab atas perkataan 'sinting' yang pernah dilontarkan di twitter beberapa hari lalu.

Puluhan santri dari berbagai pondok pesantren mendatangi kantor PKS yang ada di jalan danau toba 48, kecamatan Sumbersari, Jember. Para santri datang lantaran pernyataan Fahri Hamzah.

Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) melibatkan unsur polisi dan jaksa di Sentra Gakkumdu untuk menangani kasus kicauan 'Sinting' Fahri Hamzah di twitter. Bawaslu masih mengkaji dugaan pelanggaran itu, dan diperkirakan besok sudah ada keputusan.

Ratusan santri yang tergabung dari Aliansi Santri Indonesia cabang Banten melakukan unjuk rasa untuk bertemu dengan Fahri Hamzah terkait pernyataan sebelumnya yang dianggap menyinggung para santri.

Rabithah Ma'ahid Islamiyah Nahdlatul Ulama (RMI NU) atau Asosiasi Pesantren NU meminta para santri tidak terprovokasi dan diadudomba terkait kicauan twitter politikus PKS Fahri Hamzah soal 'Hari Santri'.

Aksi demonstrasi mengecam kicauan Fahri Hamzah soal janji Jokowi 'sinting' terus meluas. Kalangan santri mengecam pernyataan Fahri yang meremehkan gagasan besar tentang hari santri nasional itu sebagai ide sinting.

Anggota Tim Pemenangan Prabowo-Hatta tak merasa bersalah pada para santri atas kicauan 'Sinting' yang dilontarkannya di dunia maya. Sebab, Fahri merasa tak pernah menghina para santri.