Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) tak perlu meminta bantuan BI untuk menelusuri aliran dana-dana nasabah Bank Century seperti yang diminta oleh DPR.

Kinerja PPATK membuka skandal Bank Century dinilai lambat oleh anggota tim 9 Bambang Susetyo. PPATK diharapkan dapat proaktif dalam melakukan penelusuran aliran dana Bank Century tidak karena diminta oleh BPK.

PPATK siap menelusuri aliran dana Century. Namuan kesulitan menghadang bila dana sudah dicairkan dan secara tunai berpindah tangan.

Setiap fraksi di DPR menyetujui penggunaan hak angket untuk mengungkap skandal Bank Century. Masing-masing fraksi dikhawatirkan memiliki agenda terselubung.

PPATK mengaku bisa menelusuri aliran dana Bank Century sebanyak tujuh lapis. Namun demikian, penelusuran itu membutuhkan waktu yang cukup lama.

Sekjen Partai Demokrat Marzuki Alie menilai data aliran dana Bank Century yang dirilis Bendera ke media massa adalah fitnah. Data yang menyebut ada aliran dana ke Partai Demokrat dan beberapa politisi itu, berasal dari sumber yang tidak jelas

PPATK tidak bisa mengusut tuntas aliran dana Rp 6,7 triliun bailout Bank Century lantaran cuma bisa menganalis 51 transaksi yang diminta BPK. Hal ini disayangkan oleh Wakil Ketua DPR, Pramono Anung.

Dalam rangkaian penuntasan skandal Bank Century, Pimpinan DPR akan memanggil pimpinan KPK Kamis (3/12) pekan ini. KPK dipercaya sebagai lembaga yang paling layak mengusut tuntas skandal Bank Century.

Ketua PPATK Yunus Husein mengaku siap membantu proses pengungkapan aliran dana skandal Bank Century dalam pansus Angket Century. Yunus hanya menunggu permintaan dan perintah dari DPR.

PPATK baru menelisik aliran dana di PTT Bank Century Tbk (sekarang Bank Mutiara) sebesar Rp 146,7 miliar yang ditarik 51 nasabah, terdiri dari 44 nasabah individu dan 7 nasabah korporasi. Hasilnya, tak ada aliran dana ke parpol