KPK tidak hanya mengendus peran Irjen Djoko Susilo dalam kasus dugaan korupsi pengadaan simulator SIM pada 2011. Wakil Djoko di Korlantas Brigjen Didik Purnomo juga dinyatakan terlibat.

Tidak ada upaya penghalangan dari Polri saat KPK melakukan penyidikan dugaan korupsi pengadaan simulator SIM pada 2012. Justru penggeledahan KPK yang dilakukan di kantor Korlantas kemarin dituding terindikasi pelanggaran.

Selain merakit simulator SIM, PT Citra Mandiri Metalindo Abadi juga membuat tutup botol dan pelat nomor. Namun sejak kasus Irjen Djoko Susilo mencuat, pabrik itu sepi.

Presiden SBY mengkuti perkembangan kasus korupsi simulator SIM di Korlantas Polri. Presiden meminta Polri dan KPK untuk menaati prosedur yang berlaku dalam menangani kasus tersebut.

Irjen Djoko Susilo telah ditetapkan sebagai tersangka dugaan korupsi pengadaan simulator SIM 2011. Untuk mendampingi proses hukum yang dijalaninya, Djoko menunjuk Hotma Sitompoel cs untuk menjadi kuasa hukumnya.

Penetapan Gubernur Akpol Irjen Djoko Susilo menjadi tersangka kasus dugaan korupsi simulator SIM tentu akan merusak citra Polri khususnya Akpol. Kapolri Jenderal Pol Timur Pradopo diminta untuk melakukan langkah heroik.

Gedung PT Citra Mandiri Metalindo Abadi itu terlihat sepi tanpa ada aktivitas berarti. Di gedung inilah, perakitan alat driving simulation R2 dan R4 yang disebut menjadi lahan korupsi mantan Kepala Korlantas Mabes Polri, Irjen Djoko Susilo dikerjakan.

Mabes Polri mengaku belum mengetahui adanya video yang menggambarkan adegan pemukulan yang diduga dilakukan oleh anak buah mantan Kepala Korlantas Irjen Djoko Susilo. Video itu belum sampai ke tangan Polri. 

Polri diketahui juga tengah menyelidiki kasus dugaan korupsi simulator SIM. Namun karena KPK sudah menyidikanya, bahkan sudah menetapkan tersangka Irjen Djoko Susilo, Polri sebaiknya melepas kasus itu. 

Pembuat simulator SIM Sukotjo Bambang menyebutkan bila ada aliran duit dari proyek pengadaan alat simulasi SIM ke beberapa pejabat Polri. Namun pernyataan tersebut segera dibantah Polri.