Penghasilan nelayan sungguh memprihatinkan. Rata-rata Rp 4 juta per tahun. Atau sekitar Rp 333 ribu per bulan. Berarti hanya Rp 13 ribu per hari rumah tangga atau Rp 3,300 per anggota keluarga. Jika mengacu standar Bank Dunia betapa miskinnya nelayan kita.

Niatnya hendak berlibur, namun justru kemalangan yang diraih. Seorang wisatawan domestik bernama Sugiyanto (37) tewas tenggelam di Pelabuhan Pendaratan Ikan Kota Probolinggo.

Warga Kota Probolinggo geger. Pasalnya, seorang warga bernama Kholis (35) menemukan seekor ular berkepala manusia. Ratusan warga kemudian berbondong-bondong melihat binatang melata itu.

Sebuah tabung penyulingan kayu gaharu meledak. Akibat ledakan itu, seorang pekerja bernama Nanang (23), warga Kota Probolinggo mengalami luka bakar.

Gara-gara melerai gerombolan pemabuk, seorang bapak satu anak, Suwantoro (24) ditemukan tewas tertusuk sebilah pisau. Polisi hingga kini masih memeriksa sejumlah saksi.

Kepergok mencuri 4 ekor ikan dan daging tempura seberat 1 kg, empat karyawan CV Beejay Seafoods di Pelabuhan Tanjung Tembaga, Kota Probolinggo meringkuk di Polsek Mayangan.

Antran warga berebut minyak tanah (minah) masih saja terjadi. Kali ini atrean panjang terlihat di Probolinggo, Jawa Timur. Untuk mendapatkan 2 liter minah, warga rela antre panjang.

Cucu yang yang satu ini benar-benar kurang ajar. Dia nekat memukul neneknya sendiri, Mbok Salamun (70) dengan sebuah linggis. Akibatnya, perempuan tua itu mengalami luka parah di bagian belakang kepala.

Ulah pria yang satu ini benar-benar kebablasan. Sudah punya anak dan istri, namun masih nekat membawa kabur seorang gadis berusia 20 tahun, warga Kelurahan Jati, Kecamatan Mayangan, Kota Probolinggo.

Mengaku keturunan Nyi Roro Kidul dan dukun sakti, ibu dan anak kompak menipu warga. Akibatnya, Ny. Inten (50) dan anaknya, Nanang (25) mendekam di Mapolsek Mayangan, Kota Probolinggo.