Militer Arab Saudi mengklaim telah menangkal sebuah serangan besar yang dilancarkan pemberontak Houthi dari Yaman di perbatasan mereka, kata media pemerintah Arab.

Raja Arab Saudi Salman menunjuk Mendagri Mohammed bin Nayef sebagai ahli waris baru. Salman juga menunjuk putranya, Mohammed bin Salman sebagai ahli waris kedua.

Situasi kemanusiaan di Yaman kian mengkhawatirkan seiring serangan-serangan udara yang terus dilancarkan Arab Saudi dan koalisi terhadap para pemberontak Syiah Houthi.

Pesawat-pesawat tempur Arab Saudi dan koalisi kembali membombardir para pemberontak Syiah Houthi di Yaman. Serangan udara ini dilancarkan setelah Saudi mengumumkan penghentian operasi militer di Yaman.

Arab Saudi akan merespons jika para pemberontak Syiah Houthi di Yaman mengambil langkah-langkah agresif. Hal ini disampaikan setelah kerajaan Teluk itu mengumumkan penghentian serangan udara di Yaman.

Enam tersangka militan Al-Qaeda tewas dalam serangan pesawat tak berawak Amerika Serikat di kota Mukalla, Yaman.

Meskipun koalisi Saudi mengakhiri serangan udara, milisi di Yaman terus bertempur melawan Houthi. Mereka bersumpah terus bertempur hingga Houthi dipukul mundur.

Jumlah warga sipil yang tewas akibat serangan udara Arab Saudi dan koalisi terhadap depot misil di Sanaa, Yaman telah bertambah menjadi 38 orang. Sebanyak 532 orang lainnya luka-luka dalam serangan itu.

Gedung KBRI di Sanaa, Yaman rusak parah akibat terkena imbas serangan bom yang ditujukan ke gudang senjata kelompok Houthi. Menlu Retno LP Marsudi mengatakan, saat ini pihaknya tengah mengupayakan evakuasi 37 WNI dari Wisma Duta di Kota Sanaa menuju Al Hudaydah.

Pemimpin pemberontak Syiah Houthi di Yaman bersumpah tidak akan menyerah dengan adanya serangan udara koalisi Arab Saudi.