Ia menilai pesan bersejarah itu penting untuk mendorong kemerdekaan Palestina dan membuktikan Indonesia selalu aktif dalam menciptakan perdamaian dunia.
Kementerian Luar Negeri (Kemlu) menjelaskan penyebab mikrofon Presiden Prabowo Subianto mati saat pidato di Sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa.
Okta Kumala Dewi menilai kehadiran Prabowo di PBB sebagai momen strategis, menegaskan peran aktif Indonesia dalam isu global, termasuk dukungan untuk Palestina.