Tulisan ini bukan tentang reality quiz di televisi yang menghadirkan iming-iming hadiah milyaran rupiah untuk pemenangnya, bukan juga sebuah informasi terkait sayembara berhadiah untuk menemukan salah satu anggota keluarga yang hilang. Tetapi ini adalah sebuah hasil penemuan mengagumkan saya tentang sebuah goa yang menjadi salah satu kekayaan wisata alam Kota Baru sekaligus menyimpan kekayaan melimpah ruah milik masyarakat di sekitarnya.

Program ACI detikcom tidak hanya memberikan pengalaman dapat menikmati keindahan alam yang dimiliki oleh Indonesia, tapi lebih dari itu, para peserta juga dapat belajar melihat peluang untuk memajukan potensi alam.

Ternyata di Indonesia terdapat batu terbesar sedunia. Seperti apa kira-kira bentuknya?

Tulisan ini bukan tentang reality quiz di televisi yang menghadirkan iming-iming hadiah milyaran rupiah untuk pemenangnya, bukan juga sebuah informasi terkait sayembara berhadiah untuk menemukan salah satu anggota keluarga yang hilang. Tetapi ini adalah sebuah hasil penemuan mengagumkan saya tentang sebuah goa yang menjadi salah satu kekayaan wisata alam Kota Baru sekaligus menyimpan kekayaan melimpah ruah milik masyarakat di sekitarnya.

Beragam objek wisata yang terhampar di Indonesia memang kurang lebih masih dalam kondisi yang sama seperti di Kotabaru, yaitu masalah transportasi dan fasilitas yang kurang memadai. Hal ini menjadi salah satu kendala bagi para wisatawan untuk berkunjung.

Saya tidak menduga di bawah dinding tebing yang menjulang tinggi ini terdapat area snork yang bagus. Penduduk di sini menyebutnya dengan sebutan Hatupia. Tebing dengan dinding vertikal 90 derajat ini terletak di antara Ora beach resort dan Desa Sawai.

Goa mini yang terletak di Desa Tiangko merekam jejak zaman pra sejarah di provinsi Jambi dengan ditemukannya bekas tembikar dan alat-alat obsidian.

Letaknya di Dusun Watu Song Kelurahan Sedayu Kecamatan Sedayu Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah. Untuk mencapai Goa ini kita harus melalui jalanan yang menanjak, menurun serta berliku. Tapi jangan khawatir, jalan yang dilalui bukanlah jalan setapak yang licin tapi jalan yang dilalui untuk menuju Goa ini sudah dikeraskan.  Tidak perlu berjalan kaki untuk mencapai lokasi wisata ini. Karena mobil sudah dapat menjelajah jalan sepanjang dua kilo meter menuju  lokasi ini.

Tulisan tentang surga bawah air di Sabang

Rute Wisata Jawa Tengah dan DI Yogyakarta