Majelis hakim Pengadilan Tipikor memvonis politikus PDIP Emir Moeis tiga tahun bui karena dinyatakan terbukti menerima uang panas. Namun majelis hakim berbeda pendapat mengenai konteks pemberian uang itu.

Politisi PDIP, Izedrik Emir Moeis, dinyatakan bersalah menerima uang panas USD 357.000 dari PT Alstom Power Amerika dan PT Marubeni Jepang terkait proyek PLTU Tarahan, Lampung. Mantan Ketua Komisi XI DPR ini divonis 3 tahun penjara.

Politikus senior PDI Perjuangan, Izedrik Emir Moeis sudah keluar dari RS Harapan Kita, setelah sempat dirawat karena penyakit jantung. Emir dinyatakan siap menghadapi persidangan pembacaan putusan (vonis).

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memfasilitasi tahanannya yang ingin memilih di pemilu legislatif. Sebanyak 22 tahanan dijadwalkan akan mencoblos di TPS khusus tahanan di KPK.

Momentum Pemilu juga akan dirasakan para tahanan KPK. Sebanyak 23 tahanan KPK siap memberikan hak suaranya besok.

Politisi senior PDI Perjuangan, Emir Moeis, masih dirawat di RS Harapan Kita akibat penyakit jantung. Sidang pembacaan vonis yang seharusnya digelar pagi ini terpaksa ditunda untuk kedua kalinya.

Politisi senior PDIP, Emir Moeis, tengah menjalani perawatan jantung di RS Harapan Kita. Majelis hakim pengadilan Tipikor Jakarta memutuskan untuk membantarkan masa penahanan Emir Moeis.

Gara-gara sakit jantung, politisi senior PDIP Izedrik Emir Moeis batal dijatuhi vonis. Vonis terdakwa kasus suap pembangunan PLTU Tarahan Lampung akhirnya akan digelar lagi pada Senin 7 April 2014.

Politisi senior PDIP, Emir Moeis, sejatinya akan dijatuhi vonis. Terdakwa kasus suap pembangunan PLTU Tarahan, Lampung, itu mendadak sakit jantung dan dirawat di rumah sakit.

Politikus senior PDI Perjuangan, Izedrik Emir Moeis akan menjalani sidang dengan agenda pembacaan putusan. Emir akan dijatuhi vonis dalam perkara suap pembangunan PLTU di Tarahan, Lampung.