Pansus Angket Century menemukan data baru. Dari laporan PPATK, pansus menemukan perusahaan yang memiliki nama mirip dengan salah satu perusahaan penyumbang parpol.

Panitia khusus angket Century terus melakukan pemeriksaan saksi-saksi terkait penuntasan skandal Bank Century. Rencananya, Tanggal 5 Januari 2010 pansus akan memanggil Menkeu Sri Mulyani dan Mantan Gubernur BI Boediono.

Sikap Presiden Susilo Bambang Yudhoyono agar Wakil Presiden Boediono dan Menteri Keuangan Sri Mulyani tidak perlu nonaktif dari jabatannya harus dihargai. Panitia Khusus Hak Angket Bank Century soal imbauan nonaktif Boediono dan Sri Mulyani harus menghormati keputusan SBY.

Setelah mendapat data dari BPK dan PPATK serta penjelasan dari para mantan petinggi BI, pansus angket Century menilai bahwa ada yang salah dalam kebijakan soal Bank Century. Pansus menilai krisis Bank Century tidak akan berdampak sistemik dan tidak memerlukan bailout.

PPATK telah menyerahkan data tambahan kepada pansus Century. Pansus sedang menunggu laporan berikutnya yang berisi nama mirip parpol di rekening Century.

Panitia khusus (Pansus) hak angket Century tidak akan memaksa Wapres Boediono dan Menkeu Sri Mulyani nonaktif. Permintaan hanya sebatas imbauan.

Fraksi PDI Perjuangan meminta semua rapat-rapat Pansus Angket Bank Century yang menghadirkan pihak luar digelar secara terbuka. Jika tidak, FPDIP pun tidak segan-segan untuk balik badan meninggalkan rapat.

Amplop dari PPATK yang berisi laporan aliran dana Bank Century mengecewakan Pansus Angket DPR. Pansus merasa aliran dana yang dilaporkan hanya kelas teri.

Laporan yang disampaikan oleh PPATK yang disampaikan tertutup kepada DPR menemukan adanya penarikan dana 11 nasabah dalam waktu singkat sebesar Rp 1,45 triliun.

Pansus Angket Century memberi tenggat waktu dua minggu bagi PPATK untuk menyetorkan hasil penelusuran rekening milik tokoh parpol di Bank Century. PPATK juga diminta menambah daftar transaksi mencurigakan.