Pemkot Pasuruan dan PWNU Jatim menggelar jalan sehat memakai sarung menyambut Muktamar NU ke-33. Acara diikuti puluhan ribu peserta ini memecahkan rekor MURI.

Sidat atau belut yang populer dengan nama ‘unagi’ di resto Jepang diolah dengan bumbu tradisional Banyuwangi. Demikian juga dengan ikan nila yang dibumbui komplet, gurih pedas menggoyang lidah. Pastinya nasi nambah!

Semilir udara sejuk di kawasan Dusun Bambu ini membuat perut cepat lapar. Apalagi di saung yang menghadap danau ini bisa makan ramai-ramai. Nasi liwet berlauk komplet disajikan hangat lengkap dengan sambal dadaknya. Raos pisan!

Traveling ke Banyuwangi di Jawa Timur, pastinya terasa kurang tanpa menyantap kuliner khasnya yang nikmat. Salah satu makanan khas yang ada di Banyuwangi adalah Nasi Tempong, atau warga lokal menyebutnya Sego Tempong. Pedasnya dahsyat!

Tak ada yang bisa membantah kelezatan sambal dadak jika menyatu dengan ikan asin. Apalagi sambal racikan mbak Maswah ini pedas dan asam segar dengan wangi terasi khas Banyuwangi. Dahsyat!

Jagung biasanya menjadi lauk pendamping nasi. Namun di Madura, jagung dimasak bersama nasi. Olahan nasi jagung menjadi salah satu pilihan sarapan di wilayah tersebut.

Sarapan khas Banyuwangi ini memang bikin puas. Porsinya tak terlalu besar. Lauknya komplet. Pindang ikan, ikan asin, daun semanggi dengan sambal serai, tahu, tempe dan kerupuk.

Hubungan Indonesia-Belanda diupayakan tetap di level tinggi dan saling bisa memahami, demikian mengemuka dalam dialog dengan media di Belanda.

Sulawesi Utara punya berbagai hidangan lezat. Salah satunya adalah masakan woku. Di Minahasa terdapat dua jenis woku, termasuk woku belanga. Sajian ini bukan hanya sedap berempah tetapi juga sehat.​

Siang​ ini memang paling enak menyantap sayur asem yang hangat segar. Jika mampir ke rumah makan Betawi ini, keringat Anda dijamin akan bercucuran. Semangkuk sayur asem gurih yang dipadukan dengan ayam goreng plus sambal ​​ terasa nikmat dan dijamin kenyang.