Rakyat Iran hari ini menggunakan hak suara mereka dalam pemilihan presiden untuk menentukan pengganti Presiden Mohammed Khatami, sang ulama reformis.

Meski Amerika jelas-jelas menentang Iran, ternyata salah satu warganya yang juga dikenal sebagai aktor kawakan Hollywood, Sean Penn, mendukung negara yang kena invasi Amerika itu. Salah satu wujud dukungan Penn adalah dengan bermain di salah satu film tentang Iran.

Terus-terusan ditekan, Iran tak gentar. Negara itu lebih memilih terkena sanksi ekonomi PBB daripada harus menghentikan program nuklirnya.

Menlu Iran Kamal Kharrazi melakukan kunjungan historis ke Baghdad, Irak. Petinggi Iran itu berjanji akan memperbaiki situasi keamanan.

Produksi minyak OPEC pada Mei ini ternyata mencapai 30,3 juta barel per hari. Kenaikan itu ternyata membuat harga minyak berada di bawah US$ 50.

Pemerintah Iran tidak menghiraukan ancaman Uni Eropa untuk membawa masalah nuklir negara tersebut ke Dewan Keamanan PBB. Siapa takut!

OPEC belum berencana menaikkan kuota ekspor minyaknya pada pertemuan OPEC di Wina nanti. Hal itu karena cadangan minyak dunia telah surplus.

Pemimpin tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei menegaskan bahwa Iran tetap tidak akan melepas haknya untuk melanjutkan program nuklirnya.

Washington terus meributkan program nuklir Iran. Namun Sekjen PBB Kofi Annan mengingatkan AS untuk tidak melancarkan aksi militer ke Iran.

Pemerintah Iran mengingatkan bahwa situasi di Libanon rapuh dan berisiko timbul perang saudara. Iran juga menuding AS berupaya menciptakan krisis di Libanon.