Balapan GP2 di Monako benar-benar berjalan tak menggembirakan buat Rio Haryanto. Setelah finis ke-16 di feature race, satu-satunya pebalap Indonesia itu lalu mengalami insiden di putaran pertama sprint race sehingga langsung out.

Hasil kurang memuaskan didapat Rio Haryanto saat melakoni <em>feature race</em> GP2 seri Monako. Pebalap asal Indonesia itu cuma bisa finis di posisi ke-16.

Pebalap GP2 Indonesia Rio Haryanto percaya diri menatap seri Monako. Selain berbekal hasil oke di musim lalu, <em>driver</em> Campos Racing itu juga merasa mantap dengan mobil musim ini.

Untuk kelima kalinya, Pertamina kembali menggelar Pertamax &amp; Fastron Go To Europe (PFGTE) 2015. Program undian yang ditujukan untuk memanjakan konsumen loyal Pertamax dan Fastron.

Rio Haryanto finis di urutan keenam pada sprint race GP2 Spanyol, Minggu (10/5). Dengan tambahan poin pada balapan tersebut, Rio tetap berada di posisi kedua klasemen pebalap.

Rio Haryanto meraih hasil positif dalam feature race di GP2 Spanyol. Rio menuntaskan lomba di posisi keempat dan mendapatkan tambahan poin.

Rio Haryanto tak mau kehilangan momentum setelah meraih hasil yang sangat baik di Bahrain. Rio berharap bisa kembali tampil bagus di seri kedua yang akan digelar di Barcelona, Spanyol. Targetnya adalah podium.

Rio Haryanto berharap bisa masuk lima besar di kompetisi GP2 musim ini. Tapi, dia tak mau target tersebut menjadi beban baginya. Rio juga menyebut siapa yang mungkin jadi pesaing terberatnya musim ini.

Rio Haryanto mengawali kiprahnya di kompetisi GP2 musim ini dengan sangat baik. Menurut Rio, hal itu tak terlepas dari atmosfer positif yang melingkupi tim barunya, Campos Racing.

Rio Haryanto sukses meraih kemenangan perdananya di GP2 pada sprint race GP Bahrain. Rio pun mengaku puas dengan kemenangan tersebut seraya mengatakan bahwa mobilnya terasa amat kompetitif.