Menjelang bulan teroris, Mabes Polri tidak tinggal diam. Dalam waktu dekat Kapolri akan meneken MoU dengan kepolisian Australia dan Filipina.

Otak jaringan teroris di Maluku, Arsyad alias W masih diburu. Di atap rumahnya, polisi menemukan bahan pembuat bom berupa TNT 7 kg, black powder 1 ons, dan sulfur 5 kg.

Tujuhbelas pengikut Azahari telah dicokok polisi. Dari barang bukti berupa peluru hingga bom, 11 orang di antaranya menjadi tersangka teroris.

Raja teroris Azahari hingga kini masih bebas berkeliaran. Namun, polisi telah mencokok 17 orang pengikutnya di Solo, Wonogiri dan Jakarta dalam periode 29 Juni- 4 Juli 2005.

Para terdakwa kasus terorisme yang disidang di Pengadilan Negeri Poso dan Palu hanya divonis ringan atau di bawah 1 tahun penjara. Polisi pun kecewa.

Hingga kini pihak kepolisian masih terus menyelidiki penumpang misterius bus Mekar Jaya jurusan Bandung-Cirebon yang diduga telah meninggalkan bom rakitan.