Kasus flu burung ditemukan di Pasar Cakar Ayam, Jalan Prapanca Kota Mojokerto. Dari 14 ekor ayam yang ditemukan mati mendadak, salah satunya terdeteksi positif flu burung.

Maraknya serangan virus flu burung di sejumlah daerah membuat Pemda Pacitan ketar-ketir. Terlebih dengan ditemukannya tiga kasus kematian ayam secara mendadak di wilayah Kecamatan Kota.

Pemerintah Provinsi Bali bertindak cepat mengantisipasi merebaknya kembali wabah flu burung. Sebanyak 133 ekor ayam yang diduga terjangkit virus flu burung dimusnahkan.

Banyaknya unggas yang mati mendadak karena flu burung, berdampak pada pedagang unggas di Banyuwangi. Mereka mengaku penjualannya menurun hingga 50%.

Puluhan ayam ditemukan mati mendadak di Kabupaten Banyuwangi. Hasil uji cepat atau Rapid Test Dinas Peternakan, ayam-ayam itu mati karena terjangkit flu burung atau Avian Influenza (AI).

39 ekor ayam mati mendadak di Kabupaten Bandung Barat sejak 16-18 Januari 2009. Meski dalam rapid test dinyatakan positif flu burung, namun setelah diuji di laboratorium dinyatakan negatif terkena kena virus AI.

Berdasarkan pemeriksaan yang dilakukan Balai Penyidikan Penyakit Hewan (BPPH) Jabar, lokasi tempat pemotongan ayam milik Dadan Hadiansyah (32) di Jalan Inhoftank no 28, negatif mengandung virus H5N1 atau avian influenza (AI).

Selama 21 hari, terhitung dari Senin (3/11/2008) RT 6 dan RT 5 RW 3 Kelurahan Kebon Lega akan dilakukan observasi ketat. Observasi ini dilakukan setelah suspect flu burung Dadan Hadiansyah (33) meninggal di RSHS, Senin (3/11/2008) silam.

Setelah 30 menit petugas Distan Kota Bandung melakukan pemeriksaan cepat (rapid test) di tempat pemotongan ayam milik suspect flu burung yang meninggal Dadan Hadiansyah, hasilnya negatif virus AI (Avian Influenza).

Selain tes urine, para sopir bus di Terminal Cicaheum pun diberikan multivitamin untuk menjaga kondisi kesehatan mereka selama arus mudik.