IHSG pada penutupan perdagangan Senin turun 3,892 poin pada level 750,040. Perdagangan saham sepanjang hari ini terus mengalami tekanan sehubungan dengan melemahnya bursa global dan regional karena pengaruh naiknya harga minyak dunia

IHSG pada perdagangan Senin diperkirakan akan bergerak tipis dengan kecenderungan sedikit terkoreksi. Hal tersebut diperkirakan terjadi karena dipengaruhi pergerakan bursa saham global yang masih mengkhawatirkan tingginya harga minyak dunia.

Meski masih memiliki potensi menguat, namun IHSG, Jumat (6/8/2004) terancam aksi profit taking (ambil untung) yang dilakukan investor menjelang akhir pekan.

BEJ mulai Senin ini,(2/8/2004) melakukan penyesuaian penghitungan IHSG dengan memasukkan bobot 13 saham sebelumnya tidak dimasukkan dalam penghitungan.

Naiknya bursa global dan regional ternyata belum mampu menopang kenaikan indeks BEJ secara signifikan. Alhasil, IHSG pada penutupan perdagangan Rabu, hanya naik tipis 0,921 poin pada level 760,200.

Melemahnya bursa regional dan ledakan bom di KPU membuat IHSG di BEJ sempat terkoreksi 17 poin, sebelum ditutup melemah 4,563 poin di level 761,804.

IHSG pada perdagangan Kamis diperkirakan akan cenderung melemah seiring dengan tertekannya bursa global dan regional.

Di tengah minimnya sentimen positif dalam negeri, IHSG pada penutupan Rabu menguat 4,572 poin pada level 761,239.

IHSG pada perdagangan Rabu diperkirakan akan bergerak stagnan karena sepinya sentimen positif dari dalam maupun luar negeri. Indeks hari ini diprediksi akan bergerak di level 753-757.

IHSG pada perdagangan Senin diperkirakan akan bergerak stagnan karena sepinya sentimen positif. Respon investor terhadap penguatan rupiah yang terjadi pada beberapa hari belakangan ini sudah mulai berkurang.