Wakapolri Komjen Pol Nanan Sukarna menyatakan tekad Polri untuk tetap menangani kasus korupsi pengadaan simulator SIM. Kalau pun KPK ingin mengambil penuh kasus itu, harus melalui mekanisme hukum.

Kapolri Jendral Timur Pradopo menyatakan dirinya tidak keberatan beberapa pengacara papan atas yang bersama-sama tim dari Polri membela mantan Kakorlantas, Irjen Djoko Susilo yang saat ini menjadi tersangka dalam kasus dugaan korupsi simulator SIM.

Berbagai kritik terus datang ke institusi Polri terkait penanganan kasus dugaan korupsi driving simulation. Mabes Polri seharusnya bisa melihat kritik itu sebagai bentuk kecintaan publik terhadap polisi yang bersih.

Kepolisian kini tengah memperketat pengeluaran Surat Izin Mengemudi (SIM). Kepemilikan Surat Izin Mengemudi adalah hal yang mutlak dimiliki.

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tak mau ambil pusing dengan siasat yang tengah disusun Hotma Sitompoel dan Polri guna membela Irjen (Pol) Djoko Susilo. 

Kabareskrim Polri Komjen Pol Sutarman bersilaturahmi ke Jampidsus Kejagung, Andhi Nirwanto. Dalam pertemuan yang berlangsung sekitar 35 menit itu, Sutarman sempat menyinggung SPDP kasus simulator SIM.

Penyidik Bareskrim Polri agendakan memeriksa mantan Kepala Korlantas Polri Irjen Djoko Susilo. Rencananya, pemeriksaan tersebut akan dilakukan pekan ini.

Saat ini banyak anak di bawah umur dibiarkan menggunakan motor atau mobil meski mereka belum memiliki SIM. Melihat fenomena negatif tersebut, kepolisian pun beranggapan itu adalah tanggung jawab bersama.

Ketua KPK Abraham Samad memastikan bahwa penyidik sudah mendapatkan bukti yang cukup untuk kasus simulator SIM. Apalagi, berkas sitaan dari Korlantas Polri sudah mulai diverifikasi. KPK segera tancap gas. 

Buntut penetapan mantan Kepala Korlantas Irjen Djoko Susilo sebagi tersangka, Polri dikabarkan menyadap telepon genggam Pimpinan KPK. Ketua KPK, Abraham Samad, tak mau menjawab lugas mengenai isu tersebut.