Indonesian Corruption Watch menilai perkembangan pengusutan skandal Century melalui Pansus Century mulai mencapai antiklimaks. ICW mendesak DPR menghentikan Pansus Angket Century dan membawa temuan Pansus untuk diproses di MK.

Indonesian Corruption Watch (ICW) meminta Pansus Century tidak alergi terhadap wacana pemakzulan presiden dan wapres. Bagaimanapun juga Pansus harus menyerahkan bukti Century ke Mahkamah Konstitusi (MK), ada atau tidaknya pemakzulan akan diputus MK.

100 Hari pemerintahan SBY penuh dinilai tidak memiliki kemajuan berarti dalam pemberantasan korupsi. Bahkan dinilai gagal dalam mewujudkan Indonesia yang bersih.

Pengusutan kasus bailout Rp 6,7 triliun Bank Century terancam. Pasalnya ada indikasi yang mengarah kasus ini diselesaikan cuma dengan UU Perbankan. Untuk itu butuh pengawalan masyarakat.

Pengadaan komputer DPR dinilai sebagai ajang pemborosan. Belum lagi rasa keadilan rakyat yang dilukai. DPR pun dinilai hanya mengada-ngada bila alasan utamanya untuk efektifitas kerja.

Ada 3 hal yang menjadi fokus KPK dalam penyelidikan dugaan korupsi terkait kasus Bank Century. Perpu JPSK, perubahan aturan FPJP, dan proses penetapan bank gagal dan dampak sistemik jadi perhatian utama.

Upaya pemberantasan korupsi di 2010 akan menghadapi tantangan besar. Yang utama datang dari ranah politik dan pemerintahan. Intervensi penanganan kasus korupsi akan mewarnai jalannya upaya pemberantasan korupsi.

ICW menganggap pergantian ketua KPK sementara Tumpak H Panjaitan belum terlalu mendesak, sehingga pembentukan tim seleksi oleh Depertemen Hukum dan HAM belum diperlukan.

Usulan diangkatnya Gus Dur sebagai pahlawan nasional berimbas pada diusulkannya kembali mantan Presiden Soeharto sebagai pahlawan nasional. Berbeda dengan Gus Dur, Soeharto dianggap tak pantas dapat gelar itu.

KPK harus menangkap Anggodo Widjojo. Tindakan ini perlu dilakukan untuk memberikan terapi kejut bagi para pemain mafia peradilan.