Bank Permata menyambut baik minat Standard Chartered Bank (Stanchart) untuk ikut serta dalam divestasi 71% sahamnya. Saat ini sudah ada 15 investor yang berminat ikut divestasi tersebut.
Pemerintah mulai menawarkan lagi 12,45 persen saham PT Tambang Batubara Bukit Asam (PTBA), yang setara dengan 286.912.500 saham seri B milik pemerintah dengan nilai nominal Rp 500/saham.
Pemerintah menargetkan memperoleh penerimaan sebesar Rp 800-Rp 850 miliar dari hasil privatisasi 3 BUMN pertambangan yakni PT Timah, PT Aneka Tambang dan PT Bukit Asam.
Produsen motor PT Sanex Qianjiang Motor International (SQMI) merencanakan go public dengan menawarkan saham sebanyak 120 juta lembar atau 39,84 persen dari modal disetornya.
PT Pembangunan Jaya Ancol (PJA) akan menawarkan saham ke publik (IPO) dengan menawarkan 10-15 persen atau setara dengan 127 juta saham. Lewat IPO, perseroan berharap bisa meraup dana antara Rp 120-180 miliar.
Menneg BUMN Laksamana Sukardi menegaskan keputusan jadi atau tidaknya merger BNI-Bank Permata akan dikeluarkan sebelum divestasi BNI yang direncanakan pada Juli atau September mendatang.