Seorang PNS Maumere ditangkap karena memakai narkoba. Namun dia memilih menjadi justice collaborator walau awalnya tetap mendapatkan hukuman berat. Ia membantu penyidik menangkap mafia narkotika.

Oknum Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Kabupaten Ciamis Jawa Barat, berinisial GD (33) terpaksa mendekam di sel. GD ditangkap aparat Polres Ciamis karena sedang mengisap ganja, di rumahnya, Selasa 18 Juni lalu.

Mahkamah Agung mengurangi hukuman pemakai narkoba yang dijatuhkan pada Thomas Claudius Ali Junaidi (38), PNS Kabupaten Maumere. Hukumannya dikurangi karena Thomas dinilai menjadi justice collaborator (pelaku pembuka aib). Apa tanggapan Polri?

KY menyambut baik putusan kasasi yang mengampuni seorang pemakai narkoba karena membantu membongkar mafia narkoba. Hal ini menunjukkan konsistensi MA dalam memfasilitasi seorang justice collaborator.

Bagi pemakai narkoba, kini jangan takut mengungkap jaringan mafia narkotika. Sebab perbuatannya bisa diampuni dan hukumannya menjadi sangat ringan.

Pegawai Pengadilan Agama Makassar, Ardiansyah menggugat MA atas pemecatan dirinya karena terlibat narkoba. Ardiansyah menggugat karena telah menjalani pemidanaan tetapi tetap dipecat.

Terlibat Narkoba, PNS Dipecat

Wali Kota Palembang Eddy Santana Putra memecat 5 oknum PNS dan honorer yang terjerat kasus narkoba. Harapannya, tidak ada pegawai yang mempunyai perilaku serupa.

Rahardi (47) guru olahraga sekolah dasar di Penjagalan, Jakarta Utara ditangkap polisi karena menjual sabu di kawasan Taman Sari. Rahardi mengaku menjual barang haram tersebut karena gajinya sebagai guru non-PNS tidak cukup.

Tim Serse Narkoba Polres Aceh Tengah berhasil meringkus lima orang yang diduga pemakai dan pengedar narkoba jenis sabu. Dua diantaranya berstatus polisi dan PNS di lingkungan Pemda setempat.