Presiden AS Barack Obama mendesak PBB mengambil sikap terhadap kebrutalan yang dilakukan Presiden Suriah Bashar al-Assad.

Puluhan ribu pengunjuk rasa antipemerintah turun ke jalan-jalan di Homs, Suriah, bertepatan dengan kedatangan para pemantau Liga Arab.

Sejumlah pemimpin dunia terus mendesak Presiden Suriah Bashar al-Assad mundur. Namun pemerintah Irak mengingatkan, Timur Tengah bisa dilanda pertumpahan darah jika Assad terguling.

Komisi HAM PBB menyerukan agar pemerintah Suriah dikenai tindakan tegas demi menghentikan jatuhnya korban sipil di negara itu.

Badan Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) menyebut jumlah korban tewas selama sembilan bulan demonstrasi terhadap pemerintahan Presiden Bashar al-Assad lebih dari 4.000 jiwa. PBB menyebut situasi di Suriah layaknya perang sipil.

Pasukan Suriah terus melakukan kekerasan terhadap para demonstran. Para Menlu Arab pun kembali berkumpul di Kairo, Mesir untuk membahas sanksi-sanksi terhadap Suriah.

Kekerasan terus terjadi di Suriah menjelang batas waktu yang diberikan oleh Liga Arab kepada Suriah untuk mengakhiri penindasan terhadap pemrotes.

Suriah menerima secara bersyarat rencana Liga Arab untuk mengirimkan misi guna memantau pelaksanaan usulan damai organisasi itu.

Konflik di Suriah belum juga berakhir. Bahkan Menlu Turki mengingatkan konflik yang telah berlangsung 8 bulan itu bisa berubah menjadi perang saudara.

Ada dua topik pada paruh terakhir bulan Oktober ini yang menjadi trending news di media nasional dan juga diberitakan media internasional, baik media massa cetak, online, elektornik maupun social media.