Sylvia Soleha alias Bu Pur mengaku pernah mendengar cerita dari Arif Gunawan soal mantan Karo Perencanaan Kemenpora Deddy Kusdinar. Deddy disebut jadi perahan Andi Zulkarnain alias Choel Mallarangeng.

Sylvia Soleha alias Bu Pur mengaku tidak pernah mengurus proyek Pusat Pendidikan Pelatihan dan Sekolah Olah Raga Nasional di Hambalang Bogor. Bu Pur membantah mengetahui proyek yang kini mangkrak tersebut.

Timwas kasus Bank Century ngotot meminta Wapres Boediono datang ke DPR untuk mengklarifikasi pernyataannya terkait pemeriksaan KPK. Namun, Partai Demokrat menegaskan posisinya untuk tidak ikut campur dalam tugas KPK.

Slyvia Soleha atau lebih dikenal dengan nama Bu Pur tengah jadi pembicaraan karena disebut di dalam persidangan kasus Hambalang. Bahkan Bu Pur ini disebut sering datang ke Kemenpora. Dia tidak datang dengan tangan kosong.

Bekas sekretaris Andi Mallarangeng, Iim Rohimah dan Kabid Wawasan Sosial dan Hukum Kemenpora, Toni Poniman mengaku pernah mendapat THR Rp 15 juta dan tiket Piala AFF.

Bekas sekretaris pribadi Andi Mallarangeng, Iim Rohimah pernah mengirimkan pesan singkat (SMS) ke Slyvia Soleha alias Bu Pur ke tim asistensi proyek Hambalang bernama Lisa Lukitawati. Iim dalam SMS-nya menyinggung perusahaan Bu Pur.

Staf Biro Perencanaan Kemenpora, Rio Wilarso, mengaku pernah mengikuti pertemuan di kediaman Andi Mallarangeng yang saat itu menjabat Menpora. Dalam pertemuan dibahas rencana pembangunan proyek Hambalang.

Slyvia Soleha atau lebih dikenal dengan Bu Pur pernah datang ke Kemenpora ketika Andi Alfian Mallarangeng sudah menjadi Menpora. Bu Pur disebut sebagai penggemar Andi yang punya kumis tebal ini.

Sopir bekas Kabiro Perencanaan Kemenpora Deddy Kusdinar, Mawardi mengaku pernah ikut mengawal pengantaran 4 kardus ke kediaman Andi Zulkarnain alias Choel Mallarangeng.

KPK sedianya hari ini memeriksa dua petinggi PD, Waketum Jhonny Allen dan Ketua DPP PD Michael Watimena, namun keduanya tidak memenuhi panggilan karena tengah berada di Daerah Pemilihan (Dapil).