Di sebuah pos ronda tiga mahasiswa sedang berbincang asyik tentang persoalan halal dan haram. Mereka pun mulai membicarakan persoalan babi di forum tersebut. Salah seorang mahasiswa kedokteran pun segera melontarkan pertanyaan ke forum tersebut.

Pernah menemukan minyak goreng berbau tidak enak? Atau kue dan kerupuk yang baunya apek? Itulah awal munculnya ketengikan yang biasanya dicegah dengan menggunakan bahan antioksidan. Tapi bagaimana status kehalalan dan kethoyiban antioksidan ini?

Pengajuan sertifikasi halal produk ke LPPOM MUI mengalami trend peningkatan. Selain makin sadarnya produsen akan pentingnya sertifikat halal, sejumlah faktor lainnya turut diungkap oleh Direktur LPPOM MUI. Apa saja?

Ketika menikmati kesegaran es krim, kelezatan cokelat, atau kelembutan margarin, sebenarnya kita sedang mengkonsumsi emulsi. Bahan emulsifier sendiri ada yang alamiah atau buatan, dan keduanya tetap patut diwaspadai kehalalannya.

MUI mencatat hingga kini hanya dua hotel di Indonesia yang berstatus syariah. Hotel itu adalah Hotel Sofyan di Jakarta dan Hotel Tuara Natama di Padang Sidempuan Sumatera Utara.

Majelis Ulama Indonesia (MUI) mencatat hingga kini hanya dua hotel di Indonesia yang berstatus syariah. Hotel itu adalah Hotel Sofyan di Jakarta dan Hotel Tuara Natama di Padang Sidempuan Sumatera Utara.

Pesatnya teknologi dan mobilitas masyarakat membuat produk-produk makanan kaleng makin meningkat. Namun, ada hal-hal yang perlu diperhatikan sebelum mengkonsumsinya. Apa saja?

Diperkirakan ada 130 ribu umat Muslim yang datang ke Afrika Selatan untuk Piala Dunia 2010. Agar tak bingung mencari makanan halal dan tempat ibadah, penduduk Muslim Afsel pun sudah berinisiatif memberikan bantuan.

Makin gencarnya sosialisasi makanan halal ternyata masih jauh dari harapan. Oleh karena itu LPPOM MUI pun dibantu oleh FORMALA, yaitu komunitas masyarakat peduli halal. Apa saja peran komunitas peduli halal tersebut?

di Ho Chi Minh City ternyata nggak susah-susah amat buat dapetin tempat makan yang menyediakan makanan halal. Problemnya memang dari sisi harga akan jauh lebih mahal daripada makanan Vietnam yang menyebar di tiap sudut jalan. Tapi ya anggap aja kita makan di mall Jakarta