Sebelum tewas, Brigadir Yoshua sempat berkomunikasi via ponsel dengan keluarganya. Kelaurga meminta tim khusus membuka rekaman percakapan terakhir Yoshua.
Polri resmi menerima permohonan keluarga untuk mengautopsi ulang Brigadir Yoshua. Polri menyebut RS untuk autopsi ulang itu sesuai permintaan keluarga.
Peneliti ISESS Bambang Rukminto meminta Polri segera mengungkap rekaman CCTV di kasus Brigadir J. Hal itu katanya demi integritas dan profesionalitas Polri.