Untuk mengatisipasi terjadinya kemacetan parah di jalur utama mudik lebaran yang melintasi wilayah Mojokerto, terdapat beberapa jalur alternatif yang bisa ditempuh para pemudik.

Pedagang Pasar Sono Kecamatan Buduran, Sidoarjo, kecewa dengan aksi penggusuran lapaknya. Mereka berdalih digusur tanpa ada solusi penempatan lokasi baru. Karena kesal, pedagang membakar kayu-kayu di tengah jalan.

Kawasan Pepelegi, Sidoarjo, Jawa Timur banjir sejak Selasa (17/6/2014). Hingga Jumat (20/6/2014) ini, banjir belum juga surut.

Hujan tiap pagi selama 2 hari di wilayah Sidoarjo membuat akses jalan di Bandara Juanda, masih dilanda banjir. Banjir kali ini setinggi ban mobil atau setinggi 50cm. 7 Mesin pompa pun difungsikan.

Hujan mengguyur wilayah Sidoarjo sejak Senin malam hingga Selasa pagi, menyebabkan beberapa ruas jalan banjir. Tak terkecuali Raya Bandara Juanda. Bahkan akses jalan menuju Bandara Juanda Terminal 1 dan 2 macet parah karena ketinggian banjir 50 cm.

Pemilik pondok bayi Incerah, Sari Agustiani (40) mengakui yayasannya belum memiliki izin dari Pemkab Mojokerto. Dia juga mengakui jika sejumlah bayi yang dirawat belum memiliki akta kelahiran.

Pondok Bayi Incerah yang berlokasi di Dusun/Desa Seduri, Kabupaten Mojokerto diprotes warga sekitar. Selain belum memiliki izin, pondok yang menampung 19 bayi tidak jelas asal-usulnya ini juga tidak memiliki akta kelahiran.

Badan Penanggulangan Lumpur Sidoarjo (BPLS) melakukan normalisasi Kali Ketapang di Tanggulangin Sidoarjo. Hal itu dilakukan pasca banjir yang mengenangi exit tol Porong Sidoarjo dan sekitanya.

Pasca rel Kereta Api (KA) di Porong, Sidoarjo, terendam banjir, PT KA meninggikan jalur rel. Peninggian jalur rel KA itu dilakukan selama 7 hari di KM 32.400 hingga KM 33.900 menggunakan batu kricak.

Pasca banjir melanda exit tol Porong, Sidoarjo, selama 3 hari, meninggalkan jalan-jalan berlubang. Akibatnya mengganggu arus lalu lintas. Polisi pun menambal jalan berlubang dengan batu dan pasir (Sirtu).