Bos PT Sanex Steel, Ayung alias Tan Hari Tantono tewas dibunuh di dalam kamarnya di Swiss-Belhotel, Jakarta Pusat. Dalam rekaman CCTV hotel, John Kei terlihat mendatangi hotel pada tanggal 26 Januari 2011 bersama rombongan anak buahnya.

Taufik Candra, kuasa hukum John Refra Kei hari ini bersurat ke Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Toni Harmanto untuk mengajukan permohonan pemindahan perawatan kliennya dari RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur.

Keluarga John Kei memprotes penangkapan John Kei yang dinilai tidak sesuai prosedur. Mereka melaporkan 3 perwira yang dianggap semena-mena terhadap John Kei ke Propam Mabes Polri.

Istri John Kei, Yulianti mengeluhkan tindakan polisi yang menghalang-halangi keluarga menjenguk pria yang diduga terlibat pembunuhan bos PT Sannex ini. Saat menjenguk, Yulianti membawa makanan kesukaan John Kei. 

Keluarga John Kei berencana untuk mendatangi Propam Mabes Polri. Mereka ingin melaporkan mengenai penanganan polisi yang dinilai terlalu berlebihan terhadap John Kei. Termasuk tindakan aparat yang menghalang-halangi untuk menjenguk.

Keluarga John Kei kembali memprotes aparat kepolisian yang terlalu ketat melakukan penjagaan. Mereka menginginkan kerabat, kolega John Kei, dan wartawan diberi keleluasaan untuk menjenguk.

Kriminolog UI Erlangga Masdiana menilai terus berkembangnya premanisme karena adanya pembiaran. Guna meredamnya diperlukan tindakan tegas. 

Polisi bersikap tegas saat menangkap John Refra Kei.Polisi harus menjadikan sikap tersebut sebagai pintu masuk dalam memberantas premanisme di Jakarta.

Polda Metro Jaya akan mengusut laporan tindak kriminal yang dilakukan tokoh kepemudaan, John Kei, yang dilaporkan di beberapa Polres di Jakarta.

John Kei, tokok pemuda yang ditangkap polisi karena diduga terlibat pembunuhan bos PT Sanex rencananya akan segera menjalankan operasi untuk mengangkat peluru di kaki kanannya.