Wakil Jaksa Agung Darmono, mengakui kondisi penegakan hukum di Indonesia pada saat ini dalam kondisi yang memprihatinkan. Salah satu aspek yang paling disorot adalah mengenai sistem peradilan.

Presiden SBY memerintahkan Polri menyerahkan kasus simulator SIM ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Wamen Denny Indrayana pun menegaskan bahwa tersangka dalam kasus tersebut juga harus diserahkan ke KPK.

Bareskrim Polri menetapkan bekas Wakil Kepala Korlantas Brigjen Pol Didik Purnomo dan Dirut PT Citra Mandiri Metalindo Abadi, Budi Susanto sebagai tersangka dalam kasus Simulator SIM. Sesuai aturan, masa tahanan keduanya akan diperpanjang.

Presiden SBY mengintruksikan agar penanganan kasus korupsi simulator SIM diserahkan kepada KPK. Menanggapi hal ini, Polri menunjuk Direktur Tindak Pidana Korupsi Bareskrim untuk mengurus pelimpahan kasus ini.

Deadline bagi 5 penyidik KPK untuk memutuskan kembali ke Polri atau tidak sebenarnya berakhir hari ini. Namun, nasib mereka masih dikoordinasikan KPK dan Polri sesuai arahan Presiden SBY.

Mekanisme penyerahan kasus antar institusi penegak hukum sudah diatur dalam UU No 30 Tahun 2002 tentang KPK. Setelah instruksi presiden kemarin, maka Polri bisa langsung menyerahkan kasus simulator SIM kepada KPK.

Presiden SBY sudah memerintahkan kepada Polri untuk menyerahkan kasus simulator SIM kepada KPK. Setelah perintah tersebut, Polri diminta segera untuk menyerahkan kasus tersebut secepatnya kepada KPK.

Kapolda Sulawesi Selatan Irjen Pol Mudji Waluyo mengimbau kepada jajajaranya khususnya jajaran Reserse untuk saling bahu membahu sesama aparat penegak hukum, Kejaksaan dan KPK dalam memberantas Korupsi di Wilayah Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat.

KPK memastikan proses seleksi penyidik sipil tetap berjalan meski Presiden SBY menyatakan akan adanya revisi peraturan pemerintah tentang penempatan penyidik di lembaga antikorupsi itu. Bahkan surat pengangkatan penyidik akan terbit pada pertengahan Oktober ini.

Presiden SBY meminta Polri untuk menyerahkan kasus dugaan pengadaan alat simulasi SIM ke KPK. Namun tidak bagi AKBP Tedy Rusmawan dan Kompol Legimo yang ditahan Bareskrim Polri.