Ayam kremes legendaris ini memang tak pernah membosankan. Yang ada justru kangen mencicipinya kembali. Ayam goreng berbumbu bawang ini ditaburi kremesan yang krenyes-krenyes renyah. Apalagi dicocol dengan sambal bajak Jawa yang menggigit plus disuap dengan nasi hangat. Hmmm.. pancen uenak!
Nasi rames gaya Bali ini berbeda dengan nasi campur Bali. Ragam lauk dan sayuran tinggal pilih saja. Mulai dari ati ampla balut bumbu cabai, tumis kangkung, mi goreng, urap, telur bumbu kuning dan masih banyak lagi. Tetapi bersiap-siaplah ditonjok rasa pedas menggigitnya. Huah..huah!
Siapa yang tidak mengenal tahu Yun Yi? Tahu buatan Bandung ini memang sudah dikenal karena telah berdiri lebih dari 60 tahun silam. Teksturnya halus lembut, tinggal digoreng saja sudah enak rasanya.
Kalau bosan dengan olahan ayam yang itu-itu ajah, coba saja resep saya ini. Untuk minggu ini makanan pedas jadi idola keluarga saya. Sudah seminggu saya masak makanan yang sama hanya diganti bahan utamanya saja.
Saat udara dingin-dingin sejuk, semangkuk sup ikan yang panas mengepul ini bisa jadi penghangat tubuh. Kuahnya bening kekuningan dengan rasa asam-asam segar. Daging ikan yang kenyal gurih menjadi isian yang pas buat sup istimewa ini.
Sambil menonton pembukaan Piala Dunia nanti malam, sajian sayap ayam khas Afrika ini bakal jadi camilan asyik. Rasanya yang gurih-gurih peds menyengat bakal menggelitik lidah dan memicu semangat.
Mi goreng, mungkin terdengar biasa. Tapi mi goreng yang satu ini sangat berbeda. Bentuknya yang lebih besar dari bentuk mi kebanyakan kemudian di siram dengan kuah kehitaman yang rasanya uenak! Telur mata sapi, irisan cabai rawit dan sambal merah jadi pelengkap yang dahsyat!
Beras hitam atau merah yang kaya serat dan vitamin juga enak diolah menjadi bubur. Apalagi yang satu ini diberi topping sambal ikan yang pedas menggigit dan wangi. Hmm... sedap!