Ketua Pusat Kajian Anti-Korupsi Universitas Gadjah Mada Yogyakarta Zainal Arifin Mochtar menyesalkan aksi penangkapan Bareskrim Mabes Polri atas Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto.

Sejumlah aktivis anti korupsi siang ini menggelar aksi dukungan kepada Komisi Pemberantasan Korupsi. Mereka melakukan aksi ini terkait penangkapan Polri atas Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto.

Mantan anggota Pansel KPK, Todung Mulya Lubis menegaskan Bambang Widjojanto dinyatakan clear dari laporan terkait kasus penanganan sengketa Pilkada Kotawaringin Barat, Kalteng, tahun 2010.

Masih ingat kasus penangkapan Chandra Hamzah dan Bibit Samad Rianto beberapa tahun lalu oleh Bareskrim Polri? Dua pimpinan KPK di bidang penindakan itu ditahan Bareskrim Polri penyalahgunaan wewenang. 

Isu penangkapan Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto memang mengejutkan. Untuk mengklarifikasi, akun Twitter @KPK_RI pun berkicau soal isu panas ini.

Para netizen ikut merespons penangkapan Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto oleh Bareskrim Polri. Mereka menyampaikan dukungan untuk KPK dan berencana datang bersama-sama ke kantor KPK siang ini.

Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto ditangkap Bareskrim Polri saat mengantar anaknya ke sekolah pagi tadi. Penangkapan ini mengejutkan banyak pihak, tak sedikit yang menduga ini sebagai bentuk balas dendam atas penetapan Komjen Budi Gunawan jadi tersangka.

Para warga ikut merespons penangkapan Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto oleh Bareskrim Polri. Mereka menyampaikan dukungan untuk KPK dan berencana datang bersama-sama ke kantor KPK siang ini.

Gerakan publik merespons penangkapan Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto oleh Bareskrim Polri makin besar. Netizen Indonesia menyerukan tagar #SaveKPK sebagai simbol dukungan untuk KPK.

Kabar penangkapan Wakit Ketua KPK Bambang Widjojanto langsung menyebar dengan cepat. Bahkan topik panas ini langsung menduduki posisi atas di trending topic Twitter.