Dua korban tenggelamnya kapal cepat (speed boat) KM Kartika, yang melayari rute dusun Olas, Kecamatan Seram Barat, Kabupaten Seram Bagian Barat, menuju desa Hitu, Kecamatan Leihitu, Kabupaten Maluku Tengah, hingga kini belum ditemukan.

Sebuah kapal penangkap ikan KM Adelai I yang memuat 18 ABK, sejak dua hari lalu hilang di perairan Laut Banda secara misterius.

Dua nelayan asal Medan, Sumatera Utara (Sumut) saat ini dalam keadaan kritis dan tidak sadarkan diri. Keduanya ditembak oleh tentara Malaysia.

Minuman keras (miras) memang lebih banyak merugikan. Gara-gara mabuk miras, dua warga Thailand hilang di Teluk Ambon Baguala.

Miras tidak hanya merusak pikiran, salah-salah nyawa melayang. Seorang WNA bernama Pidok, tewas setelah terlalu banyak menenggak miras.

Satu buah kapal cepat (speed boat) yang melayari rute dusun Olas tenggelam diterjang ombak besar di perairan Seram, Minggu (10/9/2006).

Penelusuran jejak kapal pembawa sabu Teluk Naga seberat 955 Kg mulai terang. Kapal itu kini telah diamankan polisi pada Senin 4 September.

Tak tanggung-tanggung, uang tebusan pembebasan 25 ABK Dong Won yang disandera di Somalia mencapai US$ 900.000 USD. Angka ini turun sedikit dari permintaan awal yakni US$ 1 juta.

Sungguh luar biasa ketabahan hati para anak buah kapal (ABK) asal Indonesia yang disandera di Somalia. Selama empat bulan mereka dikurung di atas kapal.

Dari 9 WNI yang menjadi korban sandera di Somalia, hanya Nursaid yang bisa pulang ke Indonesia. Sementara 8 orang lainnya tidak memiliki tiket.