Usai berhasil memulangkan 415 warga negara Indonesia dari Mesir, Kementerian Luar Negeri kini siap memulangkan rombongan WNI selanjutnya pada pesawat kedua dan ketiga.

Evakuasi WNI di Mesir akan diupayakan selesai secepat mungkin. Pemerintah RI menargetkan paling lama proses evakuasi WNI  bisa selesai selama 2 minggu.

Menlu Marty Natalegawa menilai sosial media bukan sesuatu yang perlu ditakuti. Bahkan seperti halnya twitter, banyak manfaat yang bisa dipetik untuk membantu menambah informasi.

Asrama Haji Jakarta di Jalan Pinang Ranti, Jakarta Timur, siap menyambut ratusan WNI yang dievakuasi dari Mesir. Pihak Asrama Haji hanya menyediakan akomodasi berupa penginapan, minus konsumsi.

Sebanyak 415 WNI akan tiba di Bandara Soekarno-Hatta setelah berhasil dievakuasi dari Kairo. Mereka yang kebanyakan terdiri dari perempuan dan anak-anak itu akan datang sekitar pukul 13.30 WIB.

Kondisi Mesir masih tidak menentu, demonstrasi anti Presiden Hosni Mubarak  terjadi di seluruh negeri. Kementerian Luar Negeri merilis nomor-nomor telepon yang bisa dihubungi untuk mengetahui kondisi WNI di Mesir.

Pemerintah telah memutuskan untuk mengevakuasi 6.100 WNI yang ada di Mesir terkait gejolak politik yang menderita negeri piramida itu. Ibu dan anak-anak akan diprioritaskan terlebih dulu.

Dari 6 ribu warga negara Indonesia (WNI) di Mesir, ternyata tidak semua mau dievakuasi. WNI yang tidak mau dievakuasi itu memilih untuk mencari tempat aman di Mesir.

Kementerian Luar Negeri akan segera mengevakuasi WNI di Kairo, Mesir, malam ini juga. Ada 3 titik penampungan yang disiapkan Kemlu. Ketiganya yakni di KBRI Kairo, sekolah Indonesia di Mesir, dan di kantor Konsuler di Kota Nasr City.

Pemerintah Indonesia akan segera mengevakuasi seluruh WNI yang berada di Kairo, Mesir. Namun evakuasi ini terkendala izin pendaratan karena situasi yang tidak menentu yang terjadi di pemerintahan Mesir.