Dr Glanville mengatakan jika antibodi yang sedang dikembangkan itu adalah antibodi yang sama yang pernah digunakan saat penyebaran virus SARS pada 2002 lalu.
Tim peneliti Fakultas Farmasi UGM menemukan sejumlah senyawa yang berpotensi mencegah virus Corona. Salah satunya senyawa yang terkandung dalam buah jeruk.
Ilmuwan berkejaran dengan waktu dalam penanganan COVID-19. Berbagai cara dicoba, termasuk salah satu temuan terbaru pengobatan dengan memanfaatkan antibodi.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menegaskan belum ada obat yang teruji mengobati corona. Oleh karena itu negara diimbau jangan sembarangan menggunakan obat.
Malaysia telah terpilih oleh WHO sebagai salah satu negara yang akan melakukan uji coba efektivitas obat yang dinamai Remdesivir untuk para pasien COVID-19.
Sebuah penemuan menjadi harapan baru untuk para pasien virus corona. Ilmuwan di China menyebut obat radang sendi bisa bantu tubuh lawan virus tersebut.